Gatot Nurmantyo Sebut Kemiskinan Rakyat Indonesia Tidak Bersifat Alamiah, Ini Penyebab Sesungguhnya

21 Oktober 2021, 09:06 WIB
Gatot Nurmantyo Sebut Kemiskinan Rakyat Indonesia Tidak Bersifat Alamiah, Ini Penyebab Sesungguhnya /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

KABAR BESUKI - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyebut kemiskinan rakyat Indonesia tidak bersifat alamiah dan ungkap penyebab sesungguhnya.

Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa terdapat kemiskinan dan ketidakadilan ekonomi di Indonesia karena kehidupan sosial dan ekonomi bangsa yang semakin memprihatinkan.

"Saya ingin mengatakan bahwa di negeri yang sangat kita cintai ini ada kemiskinan dan ketidakadilan ekonomi. Mengapa demikian? Karena kehidupan sosial dan ekonomi bangsa Indonesia semakin hari semakin memprihatinkan," kata Gatot Nurmantyo sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Tingginya Angka Kemiskinan Picu Meningkatnya KDRT: Perempuan Paling Rentan

Gatot Nurmantyo juga mengakui bahwa ada sebagian kecil masyarakat Indonesia justru bertambah kaya raya.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih berjuang untuk bertahan hidup di bawah garis kemiskinan, dan Gatot Nurmantyo mengatakan hal tersebut merupakan sebuah kontras dan menggambarkan ketidakadilan pembangunan ekonomi di Indonesia.

"Ada sebagian kecil masyarakat Indonesia yang bisa menjadi sangat kaya raya, ironisnya sebagian besar masyarakat Indonesia masih hidup dalam kemiskinan. Sangat kontras sekali, artinya terjadi ketidakadilan pembangunan ekonomi di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: World Bank: Efek Pandemi Covid-19 Telah Menghambat Penurunan Angka Kemiskinan dan Peningkatan Ketidaksetaraan

Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa teks proklamasi yang dibacakan oleh Ir Soekarno pada 17 Agustus 1945 merupakan sumber dari segala hukum di Indonesia.

Dengan kata lain, rakyat merupakan pemegang kedaulatan tertinggi di Indonesia sehingga suara rakyat berhak untuk diperhatikan penguasa.

"Perlu saya ingatkan bahwa sumber segala hukum NKRI adalah pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika proklamator mengatakan 'Proklamasi, kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya'. Sejak saat itu, maka penderitaan rakyat harus sudah tidak ada lagi. Sehingga kedaulatan yang tertinggi di bangsa ini adalah rakyat," katanya.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Ekonomi Indonesia Telah Masuk ICU dan Likuiditas Rakyat Tersedot, Kok Bisa?

Gatot Nurmantyo juga menyoroti kebijakan stimulus fiskal yang diterapkan oleh pemerintah selama ini.

Menurutnya, kebijakan stimulus fiskal yang diterapkan pada masa pandemi justru gagal berpihak pada masyarakat miskin, namun justru terkesan memanjakan orang kaya dan super kaya.

"Kebijakan stimulus pandemi fiskal gagal berpihak kepada masyarakat umum dan penduduk miskin, tetapi lebih memanjakan orang kaya dan super kaya," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Nilai Ambisi dan Arogansi Pemerintah Bisa Bahayakan Ekonomi Indonesia dalam Jangka Panjang

Gatot Nurmantyo menyimpulkan, kemiskinan rakyat Indonesia tidaklah terjadi secara alamiah.

Dia berpendapat, kemiskinan di Indonesia justru disebabkan oleh penguasaan ekonomi oleh segelintir orang kaya.

"Bisa dikatakan bahwa kemiskinan rakyat Indonesia sesungguhnya bukan kemiskinan yang alamiah. Kenapa demikian? Penguasaan ekonomi oleh sekelompok kecil orang kaya," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Hersubeno Point

Tags

Terkini

Terpopuler