Waduh, Kadisperindag Sebut Kenaikan Harga Cabai di Jawa Timur Disebabkan oleh Hal Ini

- 26 Februari 2021, 08:01 WIB
Ilustrasi cabai rawit
Ilustrasi cabai rawit /Artem Beliaikin/ Pexels

KABAR BESUKI - Drajat Irawan selaku menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur mengatakan, kenaikan harga cabai di sejumlah daerah dipicu hujan deras.

Dalam beberapa hari terakhir, sehingga sentra produksi tanaman gagal panen dan berkurang ketersediaannya.

“Selain hujan deras, beberapa sentra di dataran tinggi, berdasarkan laporan yang kami terima, juga mengalami hama dan penyakit,” kata Drajat di Surabaya, pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2021 kemarin.

Baca Juga: Ngeri Potensi Cuaca Ekstrem, BMKG Beri Himbauan Kepada Warga Kabupaten Banyuwangi untuk Waspada

Bahkan, di Magetan sendiri harga cabai untuk setiap kilogramnya saja  terus menanjak hingga sudah mencapai angka Rp 100.000 atau di atasnya.

"Harga cabai rawit terus naik. Belakangan ini sudah mencapai Rp 100.000 per kilonya," kata Suprapti, pedagang cabai dan bahan pokok di Pasar Sayur Magetan.

Kediri, Blitar, Malang, Tuban, Mojokerto, dan sebagian Banyuwangi merupakan beberapa daerah yang terkena hama dan penyakit.

Hama yang menyerang, seperti virus Gemini, layu Fusarium, ditambah curah hujan menyebabkan bunga dan buah rontok, serta adanya daun keriting dan serangan antraknosa dan lalat buah.

Baca Juga: Heboh Digosipkan Dekat dengan Luna Maya, Begini Profil dan Rekam Jejak Otis Hahijary di Dunia Pertelevisian

Memang belakangan ini kondisi cuaca ekstrim cukup sulit untuk diprediksi, sehingga diharapkan kondisi cuaca segera membaik sehingga potensi penanaman cabai rawit dan cabai besar di Jatim tidak semakin rusak.

Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, Sebelumnya harga paprika di sejumlah pasar tradisional di Kota Kediri juga tercatat Rp 100.000 per kilogram.

Tri Wahyu Pradana yang merupakan pedagang di Pasar Setonobetek Kota Kediri, mengatakan harga awal cabai rawit berkisar antara Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram.

Sekarang bahkan harganya sudah melonjak drastis menjadi Rp 100.000 per kilogram.

"Sekarang harga cabai sudah naik jadi Rp 100.000 per kilogram. Kalau dalam dua hari biasanya bisa jual 7 kilogram, sekarang tinggal 6 kilogram. Laku sampai tiga hari," kata Tri.

Sementara itu, di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, harga cabai naik menjadi Rp85.000 per kilogram dari pekan sebelumnya yang masih di kisaran Rp55.000 per kilogram.

Baca Juga: Penduduk Indonesia Berhasil Melakukan Vaksinasi Covid-19 dengan Total 1,4 Juta Orang

“Harga cabai rawit masih mahal yakni Rp 85.000 per kilogram karena terbatasnya pasokan,” kata seorang penjual sayur bernama Husna di Pasar Baru Kota Probolinggo.

Di Kota Surabaya sendiri untuk harga cabai mencapai Rp90.000 per kilogram, seperti yang diamati di pasar Pagesangan, Surabaya.

Alimin yang merupakan salah seorang pedagang di pasar, mengakui harga cabai sudah naik sejak Januari 2021 dan sebelumnya lebih murah sekitar Rp 80.000 per kilogram.

Dia menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit terjadi di semua jenis, mulai dari cabai rawit, ukuran besar, hingga keriting.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x