Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikut Turun, Berbanding Emas yang Melonjak hingga Tembus Ribuan Dolar

- 10 Maret 2021, 08:19 WIB
Emas
Emas /Aliefia Rizky///pexels // user : @michael-steinberg-95604

Emas mampu memperpanjang kenaikan jangka pendek, tetapi pada dasarnya pendulum berayun mendukung beruang, terutama mengingat bagaimana sentimen global membaik pada peluncuran vaksin dan kasus COVID-19 menurun di seluruh dunia.

Kepemilikan reksa dana terbesar yang diperdagangkan di bursa / ETF (reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif), SPDR Gold Trust, turun pada Senin tanggal 8 Maret 2021 hingga ke level terendah sejak April 2020.

Baca Juga: 78 Persen Pasien COVID Berat Memiliki Kesamaan Ini, dan Ada Faktor Umum di Antara Pasien Covid-19 Antara Lain

Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, Arus ETF berkontribusi pada dampak yang lebih besar pada harga saat turun daripada saat naik. Kami memperkirakan harga emas akan mencapai $ 1.750 per ons (pada tahun 2021).

Akan tetapi mengingat volatilitas emas baru-baru ini, perkiraan keyakinan rendah ini, Societe Generale berkata dalam sebuah catatan.

Investor fokus pada pertemuan politik dua hari Federal Reserve minggu depan. Ketua Bank Sentral AS Jerome Powell mengatakan kebijakan moneter longgar Fed saat ini masih sesuai.

Baca Juga: ‘Seorang Jendral Tapi Tidak Punya Etika’ Moeldoko Adalah Kader Partai Hanura, Mengejutkan Ini Faktanya

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei, naik 91,4 sen, atau 3,62 persen, menjadi ditutup pada $ 26,183 per ounce.

Platinum untuk pengiriman April naik $ 23,1, atau 2 persen menjadi $ 1,175,4 per ounce.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x