Harga Emas Kembali Naik 8,1 Dolar di Saat Pasar Abaikan Naiknya Imbal Hasil Obligasi

- 25 Maret 2021, 07:41 WIB
foto : ilustrasi  emas
foto : ilustrasi emas /Aliefia R/pexels // user : @michael-steinberg-95604

KABAR BESUKI - Harga emas rebound pada akhir sesi Rabu (Kamis pagi WIB), mengakhiri penurunan dua hari berturut-turut, karena investor mengabaikan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat dan dolar yang lebih kuat karena logam safe haven menarik dukungan dari panggilan berulang dari Federal Reserve.

Presiden (Fed) Jerome Powell akan mempertahankan suku bunga rendah mendekati nol.

Kontrak harga emas teraktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Stock Exchange naik US $ 8,10 atau 0,47 persen menjadi ditutup pada $ 1.733,20 Amerika per ounce.

Sehari sebelumnya, Selasa 23 Maret 2021 emas berjangka turun US $ 13 atau 0,75 persen menjadi US $ 1.725,10.

Baca Juga: Lagi-Lagi Makan Korban! Gadis 7 Tahun Tewas dalam Penumpasan Myanmar, Junta Menyalahkan Pendemo

  • Harga emas berjangka juga tergerus US $ 3,6 atau 0,21 persen menjadi US $ 1.738,10 pada Senin 22 Maret 2021.
  • Setelah naik US $ 9,2 atau 0,53 persen menjadi US $ 1.741,70 pada Senin 22 Maret 2021.
  • Naik US $ 5,40 atau 0,31 persen Jumat 19 Maret 2021 lalu.
  • Menjadi US $ 1.732,50 pada Kamis 18 Maret 2021.

Baca Juga: Sering Merasa Takut Berhadapan dengan Orang Lain? Kenali Penyebab dan Gejala serta Cara Mengatasinya

"The Fed mengatakan bahwa terlepas dari kenyataan bahwa kita dapat melihat inflasi yang lebih tinggi, tampaknya ingin melewatinya, yang pada akhirnya berarti bahwa kita dapat melihat lonjakan inflasi dan Fed tetap tidak terlibat faktor-faktor ini membantu emas di sini," kata Bart Melek, kepala bagian strategi, TD Securities Commodities.

Ketua Fed Powell mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Selasa bahwa dia mengharapkan beberapa inflasi tetapi itu tidak akan terlalu besar atau persisten.

Bank sentral Amerika Serikat berjanji untuk mempertahankan suku bunga yang dipatok mendekati nol pada pertemuan kebijakan pekan lalu.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x