KABAR BESUKI - Ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen pada periode April hingga Juni dibandingkan tahun lalu, kata kepala badan statistik negara itu, Kamis 5 Agustus 2021.
Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Covid-19 melanda dan menandai keluarnya negara itu dari resesi.
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu jatuh ke dalam resesi yang tidak terlihat dalam lebih dari dua dekade tahun lalu dengan kontraksi tahunan sebesar 2,07 persen karena Covid-19 membatasi pergerakan orang dan operasi bisnis.
Baca Juga: Total Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia yang Belum Melakukan Vaksinasi Mencapai 15,5 Persen
Angka kuartal kedua lebih baik dibandingkan dengan periode Januari hingga Maret, di mana PDB berkontraksi sekitar 0,7 persen tahun-ke-tahun.
Pertumbuhan pada periode April hingga Juni didorong oleh pertumbuhan konsumsi domestik dan ekspor, kata Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono.
“Peningkatan mobilitas masyarakat pada triwulan II 2021 mendorong pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,93 persen,” kata Yuwono.
Peningkatan ekspor tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari mitra ekspor Indonesia, sementara mobilitas tinggi karena beban kasus Indonesia menurun selama periode tersebut, tambahnya.
Baca Juga: UNESCO Peringatkan Proyek 'Jurassic Park' di Indonesia Memberi Dampak Negatif Terhadap Lingkungan