Nilai Rubel Anjlok ke Level Terendah Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Zaim Saidi: Uang Kertas Adalah Pengelabuan

- 1 Maret 2022, 18:55 WIB
Nilai Rubel Anjlok ke Level Terendah Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Zaim Saidi: Uang Kertas Adalah Pengelabuan.
Nilai Rubel Anjlok ke Level Terendah Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Zaim Saidi: Uang Kertas Adalah Pengelabuan. /Ilustrasi/Pixabay/Romi_Lado

KABAR BESUKI - Pakar dinar dan dirham Zaim Saidi angkat bicara mengenai nilai rubel yang anjlok ke level terendah imbas konflik Rusia-Ukraina.

Zaim Saidi menilai fenomena nilai rubel yang anjlok ke level terendah imbas konflik Rusia-Ukraina sebagai bukti pengelabuan uang kertas.

Zaim Saidi juga menyebut bahwa uang kertas merupakan alat perampokan kekayaan masyarakat yang paling nyata sepanjang sejarah kehidupan umat manusia.

"Uang kertas adalah pengelabuan. Uang kertas adalah alat perampokan," kata Zaim Saidi sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Instagram @amiratnusantara pada Selasa, 1 Maret 2022.

Baca Juga: Zaim Saidi Bongkar Asal Usul 'Sihir' Uang Kertas Menjadi Alat Pembayaran Hingga Saat Ini, Simak Penjelasannya

Sepanjang konflik Rusia-Ukraina berlangsung, nilai rubel mendadak anjlok ke level terendah sepanjang sejarah karena banyaknya masyarakat yang ramai-ramai menarik uangnya dari bank.

Banyak masyarakat Rusia ramai-ramai menarik uang kertas mereka dari bank karena khawatir akan terjadi situasi ekonomi yang tak mereka inginkan.

Terlebih, banyak negara telah menjatuhkan sejumlah sanksi ekonomi terhadap Rusia akibat perang dengan Ukraina.

Bahkan, tingginya keinginan masyarakat untuk menarik uang kertas mereka dari bank membuat antrian di berbagai bank dan mesin ATM memanjang hingga memenuhi ruas jalan.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Instagram @amiratnusantara


Tags

Terkait

Terkini

x