Nilai Kurs Rupiah Melemah Dipicu Rilis Data Ketenagakerjaan Amerika Serikat yang Menguat

- 8 Agustus 2022, 10:18 WIB
Nilai Kurs Rupiah Melemah Dipicu Rilis Data Ketenagakerjaan Amerika Serikat yang Menguat
Nilai Kurs Rupiah Melemah Dipicu Rilis Data Ketenagakerjaan Amerika Serikat yang Menguat /Pixabay/EmAji/

KABAR BESUKI – Nilai tukar atau kurs Rupiah pada awal pecan melemah dipicu rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang menguat.

Pada Senin pagi, rupiah melemah 36 poin atau 0,24 persen menjadi 14.930 Rupiah per dolar Amerika Serikat dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya sebesar 14.894 Rupiah per dolar Amerika Serikat.

Data ketenagakerjaan non-farm payrolls (NFP) Amerika Serikat dilaporkan sebanyak 528.000 pekerja, lebih tinggi dari konsensus tenaga kerja 250.000.

Baca Juga: Harga Sembako dan Kebutuhan Pokok Lainnya Hari Ini Minggu 7 Agustus 2022, Bawang Tetap

"Untuk awal pekan ini, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh rilis data non farm payroll yang lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini menjadi sentimen positif bagi dolar AS, sehingga mampu memberi tekanan pada rupiah," tutur Revandra Aritama selaku analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

Laporan data pekerjaan Negeri Paman itu membuat pelaku pasar memprediksi kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed.

Pelaku pasar dengan cepat memperkirakan bahwa ada sekitar 70 persen kemungkinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada bulan September.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Minggu 7 Agustus 2022: Antam Turun Rp9 Ribu UBS Rp5 Ribu

Data pekerjaan yang kuat meningkatkan taruhan untuk laporan harga konsumen Amerika Serikat Juni, yang akan dirilis Rabu 10 Agutus 2022, yang dapat melihat sedikit kemunduran dalam pertumbuhannya, tetapi kemungkinan percepatan lebih lanjut dalam inflasi yang mendasarinya.

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x