KABAR BESUKI – Jika kalian lahir pada dekade 1980an hingga 1990an, hari Minggu pagi adalah waktu wajib untuk stay tune di depan layar televisi, karena sejumlah program animasi hadir menghibur kalian sejak ayam berkokok hingga menjelang waktu Dzuhur.
Terkadang, keasyikan menyaksikan program animasi atau kartun setiap Minggu pagi pada masa itu sering bikin kalian ditegur orang tua gara-gara terlalu betah di depan layatr televisi.
Stasiun televisi Indosiar, yang bulan ini merayakan ulang tahun ke-26 pernah menayangkan segudang anime yang mewarnai masa kecil kalian setiap Minggu pagi pada masanya.
Baca Juga: Lirik lagu Metallica berjudul ’One’ Mengisahkan Prajurit yang Kehilangan Anggota Tubuhnya
Beberapa judul yang ditayangkan terbilang sangat populer di Indonesia pada masanya, bahkan menjadi memorable hingga kini.
Nah, kali ini kita akan ulas beberapa anime yang pernah ditayangkan oleh Indosiar pada dekade 1990an hingga 2000an.
- Digimon
Anime yang satu ini menceritakan tentang monster yang memiliki kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang tersusun atas kumpulan data digital.
Mereka memiliki berbagai variasi jenis dan bentuk dengan karakteristik masing-masing monster yang berbeda, terutama mengenai jurus-jurus serangan dan kemampuan evolusi ke level yang lebih tinggi.
Indosiar menayangkan serial anime ini sejak musim pertama hingga kelima pada awal dekade 2000an, namun sejak musim keenam hak siar Detective Conan berpindah ke NET TV.
Karena popularitasnya pada saat itu, game berjudul “Digimon: Rumble Arena” yang dirilis Bandai untuk platform PlayStation juga banyak dimainkan oleh publik.
- Dragon Ball
Dragon Ball bercerita tentang seorang anak bernama Goku yang hidup sendirian di tengah gunung, yang kemudian bertemu dengan Bulma sang gadis jenius yang mengumpulkan tujuh bola ajaib.
Dalam cerita, jika seseorang berhasil mengumpulkan tujuh bola naga, sebuah dewa naga akan muncul untuk mengabulkan keinginan manusia, termasuk menghidupkan orang yang telah meninggal dunia.
Goku dan Bulma harus melalui banyak rintangan khususnya dari Tentara Pita Merah, karena kelompok ini memiliki keinginan yang sama yakni mengumpulkan tujuh bola naga.
Baca Juga: Inilah 6 Manfaat Kencur, Obat Herbal untuk Masuk Angin Hingga Asam Lambung
Indosiar tercatat menayangkan anime ini untuk tiga sekuel, yakni Dragon Ball Z, Dragon Ball GT, hingga Dragon Ball Z Kai.
Namun pada tahun 2015, Dragon Ball berpindah tayang ke GTV kemudian RCTI pada tahun 2020 dengan sekuel terbaru.
- Detective Conan
Detective Conan menceritakan seorang detektif SMA bernama Shinichi Kudo berusia 17 tahun yang kerap membantu polisi untuk melakukan investigasi terhadap sebuah kasus kriminal.
Dia sering mendapatkan teror dari dua orang anggota sindikat misterius ketika mengawasi sebuah aksi kriminal dari kelompok mereka, termasuk dengan cara diberi minuman beracun.
Namun, efek samping dari racun tersebut justru membuat tubuh Kudo mengecil layaknya anak berusia 7 tahun.
Dia kemudian menyamarkan namanya menjadi Conan Edogawa agar aktivitasnya tidak diketahui oleh sindikat pelaku kriminal.
Indosiar pernah menayangkan anime ini pada dekade 2000an, namun saat ini anime tersebut pindah tayang ke NET TV.
Baca Juga: Ini 9 Alasan Mengapa Tidur di Kamar Bersuhu Dingin Baik untuk Anda
- Bleach
Bleach menceritakan seorang remaja bernama Ichigo Kurosaki dari Kota Karakura yang memiliki kemampuan melihat hantu, yang membuatnya bertemu dengan sosok supranatural bernama Rukia Kuchiki.
Rukia merupakan seorang Shigami, prajurit yang dipercaya untuk menuntun ruh orang-orang yang telah meninggal dunia ke Soul Society.
Indosiar pernah menayangkan anime ini pada tahun 2008 hingga 2011. Penayangan Bleach di layar kaca Indonesia sempat menuai teguran dan peringatan keras dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat karena dinilai banyak menampilkan adegan kekerasan.
- Crush Gear Turbo
Crush Gear Turbo bercerita mengenai kejuaraan permainan “mobil-mobilan” yang dipertandingkan di sebuah arena berbentuk oval.
Kouya Marino sebagai tokoh utama memiliki seorang kakak bernama Yuhya Marino, yang merupakan juara Gear Fighter di level Asia. Namun Yuhya meninggal akibat kecelakaan sebelum bertanding di kejuaraan dunia.
Sejak saat itu, tim Tobita yang merupakan tempat bernaung Yuhya mengalami kemunduran prestasi. Atas dasar tersebut, Kouya bertekad untuk membangun kembali tim Tobita setelah ditinggal eksodus sejumlah anggotanya termasuk Takeshi Manganji.
Baca Juga: Harga Murah Barang Berkualitas, Berikut Spesifikasi Sepeda Gunung Element dan Thrill
Kouya bertekad mewarisi karir sang kakak untuk meraih prestasi di level dunia dalam ajang Gear Fighter.
Anime yang diproduksi oleh Sunrise ini pernah ditayangkan Indosiar pada tahun 2003 silam dengan total 68 episode.***