Profil Hubert Henry dan Kiprah Boomerang di Industri Musik Indonesia

25 April 2021, 06:15 WIB
Hubert Henry /Rizqi Arie Harnoko/Instagram.com/@huberty_henrylimahelu

KABAR BESUKI - Kabar duka menyelimuti dunia musik tanah air dengan meninggalnya Hubert Henry, bassist grup band heavy metal tanah air Boomerang akhir pekan ini.

Hubert Henry dinyatakan meninggal dunia akibat pendarahan otak di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu, 24 April 2021 pukul 08.15 WIB.

Semasa hidupnya, Henry telah menorehkan berbagai catatan positif di kancah permusikan Indonesia.

Baca Juga: Kabar Duka, Pemain Bass Band Rock Boomerang Hubert Henry Tutup Usia di 53 Tahun 'Rest in Peace'

Profil Hubert Henry

Hubert Henry lahir pada 8 September 1968 dan merupakan seorang bassist dari grup band Boomerang yang bergabung sejak awal dibentuk yakni pada tahun 1991 silam, meski baru resmi diluncurkan tiga tahun setelahnya.

Henry tak sendirian, ia didampingi oleh tiga orang rekannya yakni John Paul Ivan, Roy Jeconiah, dan Farid Martin untuk merintis salah satu grup band heavy metal tersukses di tanah air pada masanya.

Bersama mereka, Boomerang sukses melahirkan berbagai karya yang legendaris dan masih dikenang oleh penggemarnya hingga kini.

Baca Juga: Sejumlah Klub Sepak Bola Ucapkan Duka Cita Atas Tragedi Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Meski konsisten dengan genre heavy metal dan hard rock sebagai trademark, Boomerang tetap membuka diri dengan aliran musik lainnya khususnya yang sedang menjadi tren di kalangan masyarakat.

Karir Hubert Henry Bersama Boomerang

Hanya membutuhkan waktu dua tahun setelah dibentuk pada tahun 1991 silam, Boomerang sukses masuk dalam jajaran 10 besar terbaik pada ajang Festival Rock se-Indonesia ketujuh versi Log Zhelebour yang digelar tepat pada tahun 1993.

Atas prestasi itulah, mereka berhak memperoleh kesempatan untuk menjalani rekaman single pertama mereka yang berjudul "No More" dalam album 10 Finalis Festival Rock ke-7 Log Zhelebour.

Baca Juga: [BREAKING NEWS] KRI Nanggala-402 Sudah Ditemukan di Kedalaman 850 Meter, Tim Pencari Alami Kesulitan Evakuasi

Setahun berikutnya (1994), Boomerang resmi dikontrak oleh label rekaman Logiss Record dan berhasil menyelesaikan rekaman untuk album perdana mereka.

Pada tahun itulah, nama Boomerang resmi diluncurkan menggantikan Lost Angels yang merupakan nama asal grup band tersebut ketika baru dibentuk.

Sejak saat itulah, perjalanan karir Hubert Henry dan kawan-kawan semakin meroket yang ditandai dengan banyaknya tur konser di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga: Diduga Sebuah Video Melihatkan Kapal Nanggala-402 yang Sebelumnya Sudah Mengapung dan Tidak Ada Pergerakkan

Meski demikian, kiprah Boomerang di industri musik juga mengalami masa-masa sulit ketika berpindah manajemen dari Log Zhelebour ke Sony Music Indonesia.

Di tangan Sony Music Indonesia, musikalitas Boomerang justru terkesan makin jauh tertinggal dengan beberapa grup band rock yang baru berkibar di awal dekade 2000-an seperti Jamrud dan Dewa 19.

Hingga akhirnya, John Paul Ivan mundur dari posisinya sebagai gitaris Boomerang pada tahun 2005 karena adanya perbedaan prinsip.

Baca Juga: Tidak Meledak, Namun Mengalami Keretakan! Polri Menurunkan Empat Kapal untuk Pencarian

"Revamp" Boomerang di Tahun 2012

Sempat vakum di tahun 2010, Boomerang kembali bangkit di tahun 2012 setelah mereka tampil dalam program Radioshow yang ditayangkan oleh TV One.

Ketika itu, Boomerang hanya diperkuat oleh tiga personelnya yakni Hubert Henry sebagai bassist sekaligus vokalis, Farid Martin sebagai drummer, dan Tommy Maran sebagai gitaris dengan album mereka yang bertajuk "Reboisasi".

Dua tahun kemudian, Andi Babas masuk sebagai vokalis baru Boomerang menggantikan posisi Hubert Henry yang kemudian kembali fokus sebagai bassist.

Baca Juga: Ahli Mengatakan: Jika Melihat Gejala Ini Pada Kuku Anda, Bisa Jadi Salah Satu Tanda Diabetes

Kini, Boomerang telah menjadi kenangan tersendiri di hati penggemarnya setelah hengkangnya Farid dan Tommy serta meninggalnya Hubert Henry pada akhir pekan ini.

Meski demikian, karya-karya terbaik Boomerang akan tetap melegenda dan tak lekang oleh waktu.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler