Aktor Inggris Riz Ahmed Berupaya Ubah Cara Pandang Karakter Muslim di Industri Film, Karena Dipandang Negatif

15 Juni 2021, 19:28 WIB
Aktor Inggris yang aktif menyuarakan di media sosial sisi positif umat muslim agar semua orang tidak memandang sebelah mata atau berpikiran negatif /instagram/@rizahmed/

KABAR BESUKI – Aktor Inggris Riz Ahmed beberapa waktu lalu menyuarakan pendapatnya tentang tampilan atau karakter Muslim selalu negatif di film.

Melalui unggahan media sosialnya dia upaya menjelaskan dengan baik, bahwa muslim tidak buruk seperti yang digambarkan oleh film-film yang beredar di media barat tersebut.

“Saya muak melihat karakter Muslim di layar, entah itu negatif atau tidak ada. Industri harus berubah. Studi baru kami membuktikan apa yang selalu kami rasakan tentang #MuslimsInFilm.

Baca Juga: Scarlett Johansson Akui Sulit untuk Berpisah dengan Karakter Black Widow Setelah 10 Tahun

Hal itu sering diukur dalam kebencian & kehilangan nyawa,” ujar Riz Ahmed, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari akun instagramnya @rizahmed, Selasa, 15 Juni 2021.

Aktor yang kerap dipanggil Ahmed itu, pernah membintangi film "Sound of Metal" dan Muslim pertama yang mendapatkan nominasi aktor terbaik Oscar itu, mengatakan Cetak Biru untuk Inklusi Muslim akan mencakup pendanaan dan pendampingan bagi para pendongeng Muslim di tahap awal karir mereka.

"Representasi Muslim di layar memberi makan kebijakan yang diberlakukan, orang-orang yang terbunuh, negara-negara yang diserang," kata Ahmed.

Baca Juga: Mulai 10 Juli Pria dan Wanita di Atas 25 Tahun yang Masih Jomblo Akan Disuntik Mati, Ini Faktanya

"Data tidak berbohong. Studi ini menunjukkan kepada kita skala masalah dalam film populer, dan biayanya diukur dalam potensi yang hilang dan nyawa yang hilang," imbuh Ahmed.

Melansir dari Reuters, pada suatu studi berjudul "Missing and Maligned," oleh Annenberg Inclusion Initiative itu menemukan bahwa kurang dari 10% film terlaris yang dirilis dari 2017-2019 dari AS, Inggris, Australia, dan Selandia Baru menampilkan setidaknya satu karakter Muslim.

Ketika mereka melakukannya, mereka ditampilkan sebagai orang lain yang mengancam, atau takut dan hanya bisa pasrah tunduk pada keadaan.

Baca Juga: 9 Video Musik K-Pop Ini Dilarang Tayang di KBS Karena Alasan Sepele, Salah Satunya Ada Blackpink

Masih terkait studi dan penelitian tersebut terdapat sekitar sepertiga karakter Muslim adalah pelaku kekerasan dan lebih dari setengahnya menjadi sasaran kekerasan.

“Muslim tinggal di seluruh dunia, tetapi penonton film hanya melihat potret sempit komunitas ini, daripada melihat Muslim apa adanya, pemilik bisnis, teman, dan tetangga yang kehadirannya merupakan bagian dari kehidupan modern,” kata Al-Baab Khan.

Perlu diketahui, Ahmed, 38 tahun, yang lahir di London dari orang tua Pakistan, mengatakan bahwa menawarkan dana akan mengubah permainan dalam mendapatkan lebih banyak aktor, penulis, dan produser Muslim ke dalam bisnis film dan TV.

Baca Juga: [Fakta Atau Hoaks] Anggota DRP atau MPR Gelar Baca Al Qur'an Sebelum Rapat di Turki

Ahmed, menawarkan beasiswa $25.000 atau setara dengan Rp356 juta (sesuai dengan kurs 15 Juni 2021) untuk seniman muda Muslim, yang nantinya akan diseleksi terlebih dahulu oleh komite penasihat yang mencakup aktor Mahershala Ali dan Ramy Youssef dan komedian Hasan Minhaj.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Instagram @rizahmed

Tags

Terkini

Terpopuler