KABAR BESUKI - Tinggal menghitung hari, tahun 2021 akan segera berakhir dan berganti dengan tahun baru 2022.
Menjelang tahun baru 2022, muncul sejumlah ramalan terkait berbagai peristiwa yang akan terjadi di tahun 2022 mendatang. Salah satunya mengenai bencana alam.
Salah seorang anak indigo bernama Tigor Otadan meramalkan bahwa di tahun 2022 akan terjadi berbagai bencana alam seperti tsunami hingga gunung meletus.
Tigor mengatakan bahwa terjadinya erupsi di Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu dianggap sebagai pembuka bencana alam di awal tahun 2022.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Ngaji Roso, Tigor mengungkap bahwa ia mendapat firasat bahwa akan terjadi bencana Gunung meletus di awal tahun 2022.
Menurut Tigor, usai Gunung Semeru mengalami erupsi, di awal tahun 2022 Gunung Merapi juga diramalkan akan kembali meletus.
Tigor memprediksi Gunung Merapi akan meletus pada rentan waktu bulan Januari hingga Maret di Tahun 2022.
“Sepertiga di 2022 itu 3 jam, pagi, siang sama malam,” kata Tigor.
“Jadi banyak orang berbondong, banyak orang yang melihat,” sambungnya.
Anak indigo ini juga mengungkap bahwa dirinya mendapatkan penglihatan detail mengenai waktu meletusnya Gunung Merapi.
Menurut penerawangannya, Gunung Merapi akan meletus pada pukul 5 sore serta 9 malam akan terjadi letusan kedua dan pukul 3 pagi akan terjadi letusan ketiga.
Baca Juga: Ernest Prakasa Kritik Pedas Soal Pejabat Negara Tak Wajib Karantina Usai dari Luar Negeri: Malu
“Nantinya meletusnya Gunung Merapi akan berurutan mulai dari 17.00 ada lanjutan 21.00 dan jam 3 dini hari,” kata Tigor.
Tigor juga mengungkap bahwa dampak dari letusan Gunung Merapi ini akan berdampak besar sama seperti erupsi Gunung Semeru.
Ia juga menyarankan untuk para penambang di sekitar area Merapi untuk tidak melakukan aktivitas pertambangan terlebih dahulu.
Baca Juga: Transvision Akan Matikan Transponder C Band di Satelit Telkom 4 Mulai Februari 2022 Mendatang
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya letusan atau erupsi yang tak terduga dari Gunung Merapi.***
Disclaimer: sebaiknya menurut ramalan atau prediksi tidak untuk dipercaya sepenuhnya. Sikapi dengan bijaksana dan sebagai bentuk mawas diri. Karena ramalan atau prediksi bisa saja benar atau salah.