Network
KABAT BESUKI - SM Entertainment telah menanggapi kontroversi mengenai video musik aespa untuk single debut mereka "Black Mamba".
Pada 22 Desember, agensi menyatakan, “Kami menghubungi artis dan perusahaan yang disebutkan terkait dengan beberapa adegan di video musik aespa 'Black Mamba', dan kami berbicara dengan mereka sambil menjelaskan niat perencanaan kami dan kisah dunia grup” .
Mereka melanjutkan, "Artis dan perusahaan memahami perencanaan dan proses produksi agensi kami dan mereka mengonfirmasi bahwa mereka tidak keberatan dengan dunia video musik".
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Sediakan Rapid Test Antigen Gratis Untuk Penumpang dari Pulau Bali
Video musik "Black Mamba" aespa menjadi subjek kontroversi atas kemiripan yang tampak antara video dan seni lainnya.
Ada dugaan bahwa video tersebut tampaknya telah menjiplak karya seniman visual Jerman Timo Helgert (seperti dalam adegan di mana taman bunga tumbuh di gerbong kereta bawah tanah dan lainnya di mana seekor ular besar bergerak melalui kereta bawah tanah) dan girl grup virtual K/DA (termasuk monster berwarna neon yang memamerkan giginya).
Baca Juga: BPK Jawa Timur Serahkan Laporan Hasil Pemeriksaan SPBE kepada Pemkab Banyuwangi
Aespa adalah girl grup beranggotakan empat orang baru yang memulai debutnya pada 17 November.
Setelah videonya muncul banyak kontroversi yang disebut netizen mirip video musik ciptaan karya seniman visual dari Jerman.***
