Network
KABAR BESUKI - Bayangkan Kamu menonton film horor sekelas Conjuring atau ‘It’ namun dengan latar musik yang ceria. Jelas perasaan yang ditimbulkan akan jauh berbeda.
Tanpa disadari musik dalam film horor memang akan menambah ketegangan filmnya. Lalu apa yang membuat musik dalam film horor begitu penting dalam membuat suasana menonton semakin mencekam?
Daniel Blumstein yang merupakan seorang profesor di Universitas California LA pernah meneliti marmut yang melakukan panggilan darurat kepada sejenisnya dengan cara memproduksi suara yang memiliki pola kebisingan nonlinier, seperti dilansir dari Medium.com.
Pola suara tersebut juga ditemukan pada sebagian besar hewan yang melakukan panggilan darurat atau peringatan bahaya. Namun Blumstein juga menemukan pola yang sama ditempat lain, yaitu pada soundtrack film horor.
Ia lalu menemukan jika sebagian besar film horor biasanya menyertakan jeritan bernada tinggi dengan banyak kebisingan atau suara kebisingan yang ditimbulkan gangguan radio atau televisi.
Menurut Blumstein, suara-suara seperti itu memiliki efek yang sama pada kita seperti pada hewan-hewan dalam keadaan darurat, yaitu membangkitkan perasaan yang kuat akan adanya suatu bahaya.
Selain suara jeritan melengking, beberapa film horor juga dapat menciptakan suasana mencekam dengan penggunaan akord minor dan suara disonan.
Suara yang dimaksud ini adalah interval antara A dan E datar, misalnya, atau antara D datar dan G. Biasanya juga disebut dengan tritone atau augmented 4th.
