Dua anggota yang menjalankan laboratorium, Dr. Baek dan Mr. Choi, menganggap gadis tersebut sudah meninggal.
Gadis itu pingsan di sebuah peternakan, di mana dia ditemukan oleh pemiliknya, Tuan Goo. Tuan Goo dan istrinya merawat gadis itu hingga kembali sehat dan kemudian mengadopsinya.
Baca Juga: Hadiri Pembukaan Rapat Jajaran Syuriyah PCNU Banyuwangi, Ipuk Minta Doa dan Nasihat dari Para Kiai
Sepuluh tahun kemudian, Ja Yoon menjalani kehidupan normal tanpa ingatan masa lalunya. Keluarganya sedang berjuang secara finansial, sementara ibunya menunjukkan tanda-tanda awal demensia, dan Ja Yoon terserang penyakit migrain secara berkala.
Demi memperoleh uang, dia memutuskan untuk mengikuti audisi kontes menyanyi nasional yang menjanjikan hadiah besar.
Saat mengikuti kontes tersebut, dia mampu tampil begitu mengesankan di hadapan para juri dengan bakat uniknya.
Hal ini membuat Dr. Baek dan Tuan Choi menyadari bahwa Ja Yoon adalah gadis yang melarikan diri dan mereka kemudian mencoba mengirim pria untuk menangkapnya kembali.
Dalam perjalanannya ke Seoul untuk menjalani putaran kedua audisi, Ja Yoon didekati oleh seorang pria bernama Nobleman, yang mengaku mengenalnya.
Setelah menjalani audisi, dia mencoba untuk menghindari penculikan oleh anak buah Dr. Baek. Sekelompok pria bersenjata menerobos masuk ke rumahnya dan menahan keluarganya di bawah todongan senjata.
Memasuki sebuah trance, Ja Yoon mengirim orang-orang itu dengan kekuatan dan kecepatan super.