4 Program Komedi Ramadhan Paling Fenomenal dari Masa ke Masa, Mulai Sahur Kita hingga YKS

- 13 April 2021, 14:57 WIB
Ilustrasi Menonton tv
Ilustrasi Menonton tv /

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Banyuwangi Selama Puasa Ramadhan 1442 H/2021

Program ini mencatatkan performa terbaiknya bahkan hingga menjadi nomor satu pada slot tayangnya pada tahun 2005 dan 2006, namun pada tahun ketiga (2007) performanya mengalami penurunan ketika SCTV menghadirkan sekuel perdana sinetron Para Pencari Tuhan di slot sahur.

Sebagai catatan, program Stasiun Ramadhan tidak ditayangkan atau diberlakukan penyesuaian jam tayang serta format program menjadi live on tape atau pre-recording ketika RCTI menyiarkan langsung pertandingan UEFA Champions League (UCL) pada hari tersebut.

  1. Yuk Kita Sahur (Trans TV, 2013)

Program ini semula bernama Saatnya Kita Sahur (SKS) yang ditayangkan Trans TV pada tahun 2007 hingga 2011, kemudian sempat berganti nama menjadi Waktunya Kita Sahur (WKS) pada tahun 2012 hingga Yuk Kita Sahur (YKS) setahun kemudian (2013).

Mulanya, Trans TV mengusung formasi Komeng, Adul, dan Olga Syahputra (Alm.) ketika masih bernama SKS. Namun sejak tahun 2011, Trans TV mulai mengubah formasi pengisi acara sejak hadirnya Ustadz Maulana sebagai bagian dari keluarga besar Transmedia meski tetap mempertahankan Olga sebagai sosok sentral hingga 2013.

Saat masih bernama SKS, program ini lebih menonjolkan unsur sketsa komedi sebagai jualan utama. Namun saat bertransformasi menjadi WKS hingga menjadi YKS, momen joget justru lebih disukai pemirsa berdasarkan analisis minute by minute dari Nielsen Media Research (NMR) Indonesia.

Baca Juga: Vaksin Tidak Sepenuhnya Ampuh, Prof Alex Cook: Vaksin Mengurangi Risiko Pengembangan Covid-19 dan Sakit Parah

Dengan perubahan konsep inilah, masyarakat Indonesia mulai mengenal berbagai joget yang ditampilkan dalam acara tersebut seperti “Kok Sepi Sih”, “Keep Smile”, “Kereta Malam”, “Simalakama”, hingga “Oplosan”.

Tak hanya itu, program YKS juga turut mempopulerkan nama Caisar Aditya Putra yang dikenal sebagai “komandan” untuk sesi joget (flashmob) dalam setiap siaran langsung.

Kesuksesan YKS sebagai program sahur nomor satu di tahun 2013 membuat Trans TV melanjutkan project ini menjadi Yuk Keep Smile sebagai program reguler, namun langkahnya terhenti sebelum Ramadhan di tahun 2014 karena adanya sebuah kontroversi yang diduga melecehkan Alm. Benyamin Sueb.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini