Vaksin Tidak Sepenuhnya Ampuh, Prof Alex Cook: Vaksin Mengurangi Risiko Pengembangan Covid-19 dan Sakit Parah

- 13 April 2021, 12:07 WIB
Foto: Ilustrasi gambar vaksin
Foto: Ilustrasi gambar vaksin /Dicky S//Instagram/@tvrinasional

KABAR BESUKI - Vaksin Covid-19 melindungi orang dari gejala dan bentuk penyakit yang lebih parah tetapi tidak dirancang untuk sepenuhnya mencegah mereka dari infeksi, kata para ahli pada Senin 12 April 2021, menyusul kasus seorang pekerja migran di Singapura yang dites positif meskipun telah divaksin keduanya.

Mereka mengatakan inokulasi sangat penting karena meskipun mereka yang telah menjalani suntikan mungkin masih tertular virus, mereka jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terkena atau menderita sakit parah daripada pasien yang tidak divaksinasi.

Pekerja migran di Singapura, yang dilaporkan pada hari Minggu telah dites positif, menerima dosis pertama pada 25 Januari dan yang kedua pada 15 Februari, kata Kementerian Kesehatan di Singapura. Dilansir Kabar Besuki dari Straits Times.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia untuk Pengembangan Batik dan Beras

Menemukan seseorang yang mencatat hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) positif tidak berarti kegagalan vaksin, kata Profesor Ooi Eng Eong dari Duke-NUS Medical School, yang juga mengembangkan vaksin mRNA yang mereplikasi diri dengan Arcturus Therapeutics.

Tujuan utama vaksinasi adalah untuk mencegah penyakit Covid-19, bukan infeksi, kata Prof Ooi. Dilansir Kabar Besuki dari Straits Times. "Individu yang divaksinasi akan mengembangkan memori kekebalan terhadap virus Sars-CoV-2 sehingga setelah infeksi alami, respons imun yang cepat akan mencegah orang-orang ini menjadi sakit.

"Meskipun individu yang terinfeksi tanpa gejala secara teoritis dapat menularkan Sars-CoV-2 kepada orang lain, Data dari negara-negara yang divaksinasi menunjukkan bahwa tanpa batuk dan bersin yang mengeluarkan virus, kejadian seperti itu relatif jarang." Dilansir Kabar Besuki dari Straits Times.

Baca Juga: Sering Bau Mulut Saat Puasa? Simak dan Ikuti 8 Tips Ini Bisa Ampuh Hilangkan Bau Mulut

Tingkat kemanjuran yang sangat tinggi juga tidak berarti perlindungan 100 persen, kata para ahli.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Strait Times


Tags

Terkini