Ia kemudian mengubah transisi video ke beberapa artikel terkait mengenai oknum yang memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk kepentingan pribadi.
Misalnya seperti kasus penggunaan swab antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara, dimana pelakunya berencana untuk membangun rumah mewah yang diduga dari hasil penipuan rapid test antigen.
Kemudian ada juga berita mengenai mafia karantina yang mengizinkan sejumlah WNA masuk ke Indonesia tanpa harus dikarantina sebelumnya.
Lalu ada juga kasus tentang masker palsu yang diperjual belikan oleh oknum bertanggung jawab.
Ada juga oknum yang alat rapid test antigen ilegal di Jawa Tengah yang menghasilkan omzet Rp2,8 miliar.
Menanggapi hal itu, dr. Tirta pun mengatakan jika lebih baik lanjut berjualan sepatu daripada berurusan dengan oknum tak bertanggung jawab.
"Dahlah. Dagang sepatu aja lama-lama. Covidnya gak kelar, yang manfaatin juga banyak," pungkas dr. Tirta.
Baca Juga: Jelang Lebaran Larangan Mudik Berlaku, Tingkat Penyebaran Covid-19 Masih Tetap Tinggi
Postingan ini pun menuai komentar netizen yang setuju dengan informasi yang disampaikan dr. Tirta.