Network
Di sisi lain, sejumlah program GTV juga semakin diminati oleh pemirsa seperti sinetron IPA & IPS, Anak Jalanan Reborn, beragam program animasi terutama Spongebob Squarepants, hingga Esports Star Indonesia.
Baca Juga: [HOAX] MNC Group Tak Lagi Gratis di K-Vision, Beli Paket CLING Agar Tayangan Tetap Aktif
Sebelum GTV hengkang mulai 15 Desember 2021 besok, RCTI terlebih dahulu hengkang dari Vidio maupun layanan OTT di luar MNC Group lainnya per 7 November 2021 (kecuali jika layanan tersebut masih menggunakan server dari RCTI+ dan Vision+).
Keputusan penghentian siaran RCTI dan GTV di layanan OTT selain milik MNC Group merupakan sebuah langkah strategis yang ditempuh perusahaan untuk memperkuat pertumbuhan usaha di bidang layanan OTT.
Terlebih, MNC Group yang menaungi RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews merupakan pemimpin pasar industri televisi free to air (FTA) nasional berdasarkan peringkat Nielsen Media Research (NMR) Indonesia.
Bahkan sepanjang tahun ini (hingga Minggu, 12 Desember 2021), RCTI mampu mempertahankan rekor clean sheet sebagai stasiun televisi pemuncak klasemen harian Nielsen tanpa tergeser sedikitpun oleh stasiun televisi lainnya.
Baca Juga: MNC Group Matangkan Persiapan Menuju Migrasi ke TV Digital Pasca Euro 2020 Berakhir
Belum diketahui apakah penutupan siaran GTV di Vidio juga akan diikuti dengan hengkangnya Indosiar dari Vision+, mengingat SCTV saat ini tak bisa dinikmati di layanan OTT tersebut pasca RCTI hengkang dari Vidio.
Meski demikian, kebijakan penutupan siaran GTV di Vidio tak diikuti dengan hal serupa di Nex Parabola sebagaimana RCTI yang tetap tayang di layanan televisi berbayar satelit tersebut.
Sebelum RCTI dan GTV hengkang dari Vidio, MNC Group sempat memberlakukan pembatasan hak siar untuk beberapa konten yang ditayangkan oleh kedua stasiun TV tersebut sehingga tidak dapat dinikmati di layanan OTT selain RCTI+ dan Vision+.***
