Wujud dari gas Shinokuni ini berwarna ungu, dan mampu menampung daerah di sekelilingnya, ketika berhadapan dengan musuh.
Baca Juga: 5 Dialog Berkesan Kim Tae Ri dalam Drakor 2521 'Twenty Five, Twenty One' yang Bikin Gagal Move On
Efek samping yang diberikan oleh gas ini adalah orang-orang yang terkena gas Shinokuni akan berubah menjadi batu.
Jika orang-orang yang menjadi batu tersebut dalam waktu setengah hari tidak ada yang merusak batu di tubuh mereka, nantinya orang-orang tersebut akan kehilangan nyawa mereka.
Gas Shinokuni yang merupakan senjata biologis ini adalah salah satu karya dari ilmuwan gila bernama Caisar Clone, yang pernah digunakan ketika hendak mengalahkan anggota Bajak Laut Topi Jerami arc Punk Hazard.
Caisar Clone adalah salah satu mitra dari Doflamingo dalam bisnis ilegal, mengenai produksi buah iblis buatan smile. Sebelum akhirnya ia menjadi tawanan dari Bege, sewaktu di arc Whole Cake Island.
Dalam pembuatan gas beracun Shinokuni ini, Caisar Clone sempat mengaku bahwa racun buatan yang ia ciptakan ini melampaui dari harapan yang dia inginkan.
Caisar pernah memiliki ambisi untuk menjual gas beracun buatannya ini ke pasar gelap atau dunia bawah di cerita One Piece.
Karena pengaruh kekuatan dari gas Shinokuni yang sangat mengerikan, terlihat dari proses penyebaran dan juga efek yang seketika mengenai tubuh dari korbannya.