5 Stasiun TV Pencetak Praktisi Pertelevisian Profesional di Indonesia, Mulai dari RCTI Hingga Trans TV

- 25 Mei 2022, 16:22 WIB
5 Stasiun TV Pencetak Praktisi Pertelevisian Profesional di Indonesia, Mulai dari RCTI Hingga Trans TV.
5 Stasiun TV Pencetak Praktisi Pertelevisian Profesional di Indonesia, Mulai dari RCTI Hingga Trans TV. /Ilustrasi/Instagram.com/@mq_nich

Peter Frans Gontha dan Alex Kumara (Alm.), dua tokoh sentral yang berjasa membangun RCTI sejak awal kehadirannya telah sukses mencetak beberapa tokoh praktisi pertelevisian Indonesia seperti Ratna Mahadi, Achmad Ferizqo Irwan (Alm.), Atiek Nur Wahyuni, Linda Wahyudi, Andi Chairil, Gita Suwondo, Untung Pranoto, Irwan Hendarmin, dan lain-lain.

Bahkan khusus di bidang olahraga, RCTI termasuk salah satu stasiun TV yang berjasa mencetak praktisi pertelevisian profesional di bidangnya yang kini tersebar di beberapa stasiun TV lain maupun production house untuk tayangan olahraga.

Di bidang pemberitaan, RCTI memiliki sejumlah alumni terbaik yang tersebar di berbagai institusi seperti Desi Anwar, Helmi Johannes, Zsa Zsa Yusharyahya, dan lain-lain.

2. SCTV

SCTV yang lahir setahun setelah RCTI resmi mengudara juga termasuk salah satu stasiun TV pencetak praktisi pertelevisian profesional di Indonesia, khususnya untuk bidang pemberitaan.

Sejak lahirnya Liputan 6 setelah SCTV sempat me-relay program berita dari RCTI selama beberapa tahun pertama mengudara, SCTV juga telah memiliki sejumlah alumni di bidang pertelevisian yang kredibel.

Beberapa nama seperti Karni Ilyas, Rosiana Silalahi, Arief Suditomo, Riza Primadi, Apni Jaya Putra, hingga Don Bosco Selamun pernah atau bahkan sebagian di antaranya masih aktif menjadi tokoh kunci di balik newsroom di stasiun TV lain.

Sementara, Ira Koesno yang saat ini tidak tergabung dengan stasiun TV manapun bahkan sempat dipercaya menjadi moderator untuk Debat Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal tersebut pula lah yang menjadikan Liputan 6 masih menjadi program berita pilihan pemirsa, meski SCTV saat ini cenderung lebih banyak mengandalkan FTV dan sinetron sebagai daya jual utama ditambah dengan program olahraga sebagai menu tambahan.

Baca Juga: 3 Pengaruh YKS Terhadap Industri Pertelevisian Indonesia yang Masih Terasa Hingga Kini, Meski Tak Lagi Tayang

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

x