"Seperti di sini (SCTV dan Indosiar) siarannya boleh santai yang penting tetep terjaga marwah sepakbolanya," ujarnya menambahkan.
Pria pemilik jargon 'Jeger' dan 'Sukardi Percaya' itu juga menjelaskan, dirinya dan rekan-rekannya sebagai talent dituntut untuk memenuhi keinginan dari stasiun televisi yang mengontraknya.
Akan tetapi, dia juga menegaskan bahwa talent juga tetap harus memiliki karakter di samping juga harus mencoba memenuhi keinginan client.
"Sebagai talent kita harus bisa memenuhi keinginan dari TV station yang mengontrak kita dan yang terpenting tetap sesuai karakter kita dalam nge-Jeger," tuturnya.***