Selain O Channel yang Akan Rebranding Jadi MOJI, 3 Stasiun TV Ini Ganti Nama Saat Pegang Hak siar Liga Inggris

- 3 Agustus 2022, 06:30 WIB
Selain O Channel yang Akan Rebranding Jadi MOJI, 3 Stasiun TV Ini Ganti Nama Saat Pegang Hak siar Liga Inggris.
Selain O Channel yang Akan Rebranding Jadi MOJI, 3 Stasiun TV Ini Ganti Nama Saat Pegang Hak siar Liga Inggris. /Ilustrasi/PIXABAY/afra32

Tak hanya head office, studio untuk produksi beberapa program termasuk olahraga yang semula dipusatkan di Cawang, Jakarta Timur dipindahkan ke Gedung TRANSMEDIA.

Menariknya, pergantian nama TV7 menjadi Trans7 ketika stasiun TV tersebut sedang memegang hak siar Liga Inggris musim 2006-2007 melalui kerja sama dengan ESPN Star Sports atau Fox Sports Asia yang telah ditutup operasionalnya sejak 1 Oktober 2021 lalu.

Namun ironisnya, Trans7 justru tak lagi melanjutkan hak siar Liga Inggris sejak musim 2007-2008 karena harga yang dianggap terlalu mahal dan pendapatan yang dinilai tidak mencukupi untuk memperpanjang kontraknya.

Terlebih ketika Trans7 baru bergabung dalam keluarga besar TRANSMEDIA, Chairul Tanjung menginstruksikan agar CT Corp maupun TRANSMEDIA tak memberikan subsidi belanja modal kepada Trans7 dan stasiun TV tersebut harus mampu menghidupi dirinya sendiri melalui revenue yang dihasilkan dari iklan.

Meski sempat menayangkan Liga Italia pada musim 2007-2009, program olahraga di Trans7 cenderung mengalami pembatasan porsi sejak bergabung dengan TRANSMEDIA dan cenderung hanya mengandalkan MotoGP setidaknya hingga 2026 mendatang.

Baca Juga: 7 Killer Content O Channel yang Akan Segera Rebranding Jadi MOJI, Ada Liga Inggris Hingga Inkigayo

2. tvOne (14 Februari 2008)

tvOne yang sebelumnya bernama Lativi melakukan rebranding pada 14 Februari 2008 silam.

Saat resmi mengudara pada Juli 2002 hingga awal 2008, Lativi mengedepankan program hiburan sebagai menu utama.

Awalnya Lativi sempat menyasar segmen pemirsa kelas menengah ke atas seperti halnya RCTI, namun karena tak berhasil akhirnya stasiun TV tersebut memutar haluan untuk membidik segmen pemirsa kelas menengah ke bawah dengan mengedepankan program bernuansa mistik, horor, dan supranatural serta beberapa konten bernuansa komedi.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

x