4 Kendala dalam Membangun Stasiun TV FTA untuk 'Niche Market' di Indonesia, Termasuk Faktor Demografi Pemirsa

- 11 September 2022, 08:53 WIB
4 Kendala dalam Membangun Stasiun TV FTA untuk 'Niche Market' di Indonesia, Termasuk Faktor Demografi Pemirsa.
4 Kendala dalam Membangun Stasiun TV FTA untuk 'Niche Market' di Indonesia, Termasuk Faktor Demografi Pemirsa. /Ilustrasi/PIXABAY/afra32

Jika mengacu pada data Nielsen Media Research Indonesia, kalangan ibu rumah tangga berusia 40 tahun ke atas tak hanya mendominasi demografi pemirsa stasiun TV FTA di Indonesia, namun juga mendominasi durasi menonton dalam sehari.

Selain itu, kaum ibu rumah tangga dianggap sebagai pengambil keputusan (decision maker) terbaik dalam hal belanja rumah tangga.

Berkaca dari data tersebut, sangat sulit bagi stasiun TV FTA di Indonesia yang menyasar niche market di luar pangsa pemirsa mayoritas untuk menduduki posisi papan atas dari seluruh stasiun TV FTA lainnya.

2. Rendahnya Pendapatan Iklan

Iklan merupakan sumber pendapatan paling utama dari sebuah stasiun TV FTA khususnya di Indonesia untuk membiayai seluruh kebutuhan operasionalnya bahkan hingga untuk membeli hak siar sebuah program dengan biaya yang mahal.

Akan tetapi berdasarkan pengalaman pada dua hingga tiga dekade terakhir, hampir tidak ada stasiun TV FTA yang benar-benar mampu menghidupi dirinya sendiri dari pendapatan iklan yang dihasilkan dari setiap programnya.

Ketika ANTV baru saja mengudara pada tahun 1993 dengan menyasar niche market untuk kaum remaja dan pecinta olahraga, pendapatan iklan yang dihasilkan justru jauh di bawah RCTI, SCTV, TPI (sekarang MNCTV), bahkan Indosiar yang lahir dua tahun setelahnya (1995).

Hal yang sama juga dirasakan oleh NET TV yang harus menelan kerugian di lima tahun pertama mengudara, meski memiliki banyak program in-house yang dianggap 'berkelas dunia' di bawah komando Wishnutama yang pernah menorehkan sukses luar biasa bersama Indosiar dan TRANSMEDIA.

Sementara GTV cenderung lebih beruntung, karena stasiun TV yang sejak awal menyasar niche market remaja tersebut masih memperoleh sokongan sumber daya dari RCTI yang menjadi tulang punggung (backbone) bisnis MNC Group secara keseluruhan, meski akhirnya GTV harus merubah strategi untuk meningkatkan pendapatannya secara mandiri.

Adapun MOJI yang baru saja bertransformasi dari O Channel (juga menyasar niche market remaja dan pecinta olahraga) dan memperoleh back up kuat dari SCTV, Indosiar, dan Vidio masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut, begitupun dengan saudara bungsunya yakni Mentari TV yang menyasar niche market untuk anak-anak.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini