Dapatkah Kopi Tingkatkan Metabolisme dan Bantu Bakar Lemak Hingga Turun Berat Badan? Ternyata Ini

10 Februari 2021, 18:44 WIB
ILUSTRASI Kopi. /*/PIXABAY

KABAR BESUKI – Kopi mengandung kafein, yang merupakan zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

Kafein juga termasuk dalam sebagian besar suplemen pembakar lemak yang banyak dijual hingga saat ini.

Selain itu, kafein juga salah satu dari sedikit zat yang diketahui membantu memobilisasi lemak dari jaringan lemak, serta meningkatkan metabolisme.

Dilansir dari Healtline, beberapa zat aktif biologis yag dapat ditemukan dalam biji kopi diantaranya kafein, theobromine, teofilin, dan asam klorgenat yang merupakan senyawa aktif dan dapat membantu penyerapan karbohidrat.

Baca Juga: Korea Selatan Resmi Menyetujui AstraZeneca Sebagai Vaksin Covid-19 Pertama, Termasuk Untuk Lanjut usia

Kafein sendiri bekerja dengan cara memblokir neurotransmitter penghambat yang disebut adenosin.

Dengan memblokir adenosin, kafein meningkatkan pengaktifan neuron dan pelepasannya, seperti dopamin dan noradrenalin. Ini yang membuat seseorang merasa lebih bertenaga dan terjaga setiap minum kopi.

Dengan cara ini, kopi membantu seseorang tetap aktif meskipun merasa lelah. Faktanya, dengan minum kopi, dapat meningkatkan kinerja rata-rata 11-12%.

Untuk mengatasi lemak, kafein pada kopi menstimulasi sistem saraf yang mengirimkan sinyak langsung ke sel-sel lemak, dan menyuruhnya untuk memecah lemak-lemak tersebut.

Baca Juga: Mata Anda Sering Mengalami Kedutan? Waspada, Mungkin Anda Terkena Hal Ini

Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan kadar hormon adrenalin dalam darah. Adrenalin berjalan melalui darah ke jaringan lemak, menandakan jaringan tersebut memecah lemak dan melepaskannya dalam darah.

Tentu saja, melepaskan asam lemak tidak membantu menghilangkan kalori, kecuali orang tersebut melakukan diet dan olahraga. Hal ini disebut dengan kondisi keseimbangan energi negatif.

Sehingga, ketika seseorang mencapai keseimbangan energi negatif, maka akan makan lebih sedikit dan olahraga lebih banyak.

Baca Juga: LINK Live Streaming dan Prediksi 16 Besar FA Cup: Swansea vs Man City, Tayang di Channel Ini

Alternatif lain untuk mempercepat diet dengan engonsumsi suplemen pembakar lemak yang mengandung kafein.

Kafein juga dapat mempercepat laju metabolisme, semakin tinggi metabolisme seseorang semakin mudah untuk menurunkan berat badan.

Studi menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan laju metabolisme sebesar 3-11%, dengan dosis lebih besar, akan memiliki efek yang lebih besar juga.

Menariknya, sebagian besar peningkatan metabolisme disebabkan oleh peningkatan pembakaran lemak. Sayangnya, untuk orang yang obesitas, efek ini kurang terasa.

Baca Juga: Bekas Jerawat di Wajah Sulit Hilang? Simak Rekomendasi Produk Ini Untuk Bantu Menghempasnya!

Menggunakan kopi untuk diet dalam jangka waktu lama, menyebabkan seseorang menjadi toleran terhadap efek kafein.

Dalam jangka pendek, kafein dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, tetapi dalam jangka panjang dan orang tersebut menjadi toleran, efeknya akan berhenti.

Meskipun kopi tidak membuat seseorang membakar kalori cepat, tapi masih memungkinkan efek kafein dalam mengurangi nafsu makan, dan membuat porsi makan lebih sedikit.

Baca Juga: Penyakit Aneh Menewaskan 15 Orang di Tanzania, Gejalanya Hingga Muntah Darah

Jika seseorang meminum kopi untuk diet, mungkin cara yang terbaik dengan mengubah kebiasaan minum, untuk mencegah efek toleran. Misal siklusnya selang-seling, seminggu minum, seminggu tidak.

Tapi tentu saja banyak alasan lain untuk minum kopi, termasuk fakta bahwa kopi adalah salah satu sumber antioksidan terbesar.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler