Awas, Radiasi Pada Ponsel Disebut Berbahaya Dapat Menyebabkan Sakit Kepala Bahkan Otak Berkabut

24 Maret 2021, 20:36 WIB
ILUSTRASI Ponsel,*/PIXABAY /

KABAR BESUKI - Perkembangan teknologi seperti handphone semakin memudahkan kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Ponsel pintar atau ponsel pintar kini menjadi bagian dari kehidupan manusia. Tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat untuk bekerja dan hiburan.

Ketergantungan pengguna ponsel alias HP kini semakin meningkat seiring dengan peningkatan penjualan produk setiap tahunnya.

Namun, bahaya radiasi ponsel yang dapat menimbulkan risiko kesehatan semakin banyak untuk dipertanyakan.

Baca Juga: Fakta Astral Projection, Bermimpi Bagian dari Proses Perjalanan Astral Menurut Medis

Ponsel memiliki peran multifungsi untuk memudahkan komunikasi dan pekerjaan. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran tentang dampak radiasi ponsel terhadap kesehatan.

Radiasi gelombang radio yang diterima dan dipancarkan ponsel dapat merambat ke segala arah, termasuk tubuh.

Radiasi dari ponsel tidak sama dengan jenis radiasi lainnya, seperti rontgen pada rontgen dan CT scan yang tentunya berbahaya jika terlalu sering terpapar.

Baca Juga: George Segal, Aktor Senior Asal Amerika Meninggal Dunia pada Usia 87 Tahun, Ini Perjalanan Kisah Hidupnya

Radiasi dari ponsel tidak diketahui efek kesehatannya yang pasti. Namun, ada beberapa kemungkinan efek radiasi ponsel pada tubuh. Radiasi tersebut bahkan bisa membuat isi kepala berkabut.

“Kami telah melihat sakit kepala, sulit tidur, masalah memori, kabut otak, lekas marah, impulsif, nyeri di tangan dan leher, penurunan penglihatan karena penggunaan ponsel yang berlebihan,” kata Dr. Manjari Tripathi dari Departemen Neurologi, AIIMS.

Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya radiasi seluler memengaruhi tubuh manusia, AIIMS dan Environics melakukan uji klinis untuk menguji pengaruhnya terhadap aktivitas otak.

Dalam satu bagian penelitian, partisipan terpapar radiasi elektromagnetik dari ponsel dan perubahan frekuensi pola gelombang otak diamati.

Baca Juga: Jatim Tertinggi Vaksinasi Pelayanan Publik, Khofifah Dukung Percepatan Vaksinasi dengan Vaksin Astrazeneca

Para sukarelawan yang diuji dalam keadaan sehat tanpa riwayat gangguan neurologis.

Seorang peneliti, Ajay Poddar, MD, Syenergy Environics mengatakan studinya dengan AIIMS memilih untuk mengevaluasi EEG (electroencephalogram) yang memantau aktivitas listrik di otak.

Pada dasarnya, empat gelombang keluar dari otak kita. Ada gelombang alfa, beta, theta, dan delta yang dihasilkan oleh otak kita dan mewakili aktivitas otak yang berbeda.

“Kami mengizinkan orang untuk berbicara di telepon selama 5 menit tanpa EnviroChip, kemudian dengan EnviroChip. Kami beri mereka istirahat dan cek aktivitas otaknya, ” kata Ajay Poddar.

Baca Juga: Mengejutkan, Fadli Zon Siap Maju Jadi Wakil Anies atau Amien Rais di Pilpres 'Saya Siap Maju' [Cek Fakta]

Secara umum radiasi seluler memiliki dua efek yang merugikan. Salah satunya adalah efek panas. Berbicara di telepon yang berada di telinga Anda selama satu jam terasa hangat.

Karena itu, peneliti mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat menggunakan ponsel. Karena beberapa perangkat ada di ponsel, terdapat peringatan batas waktu penggunaan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Times of India

Tags

Terkini

Terpopuler