KABAR BESUKI - Nasi adalah beras yang telah direbus. Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya.
Nasi putih adalah sumber karbohidrat utama yang menjadi makanan pokok di banyak negara, terutama Indonesia.
Dalam satu porsi nasi putih seukuran mangkok (180 gram), setidaknya terkandung 50 gram karbohidrat.
Meski kadarnya tinggi, karbohidrat dalam nasi putih lebih banyak terdiri dari gula dan pati, ketimbang serat.
Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi penderita diabetes dalam mengatur porsi nasi putih yang akan dikonsumsi.
Selain karbohidrat, nutirisi lain yang terkandung dalam nasi putih antara lain vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium.
Selain sebagai sumber energi, manfaat nasi putih juga bisa didapatkan dari kandungan nutrisinya yang lain, yaitu:
- Vitamin B1 (tiamin), untuk membantu metabolisme karbohidrat.
- Magnesium, sebagai komponen penting dalam membentuk struktur tulang dan mengatur kontraksi otot.
- Mangan, untuk membantu kerja otak, sistem saraf, dan enzim-enzim di dalam tubuh.
Beras merah termasuk sumber karbohidrat yang rendah kalori, tinggi serat, bebas gluten, dan tidak mengandung lemak trans.
Tiap 100 gram beras merah terdapat kandungan nutrisi, sebagai berikut:
Selain zat gizi tersebut, beras merah mengandung antioksidan flavonoid, seperti anthocyanin (antosianin) apigenin, myricetin, dan quercetin.
Antosianin merupakan kelompok senyawa fenolik, membuat warna merah dan ungu seperti pada kol, bawang merah, dan lainnya.
Dengan kandungan gizi tersebut, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat kesehatan dari mengonsumsi beras merah.
Sementara itu, kandungan serat pada beras merah lebih tinggi dibanding pada beras putih.
Baca Juga: 4 Mimpi Ini Dipercaya Sebagai Pertanda Akan Mendapatkan Rezeki yang Melimpah
Baca Juga: Nikmati Segarnya Minuman 'Boba Genit' di Banyuwangi Murah Dikantong Bikin Nagih Penikmatnya
Jadi, mengonsumsi beras merah setiap hari dianggap lebih efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah bila dibandingkan mengonsumsi beras putih.
Oleh sebab itu, menurunkan kadar kolesterol dalam darah akan berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.
Sementara itu, mengonsumsi beras merah secara rutin dapat memberikan manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol.***