Sering Dialami Banyak Orang, Terasa Seolah Jatuh dan Terpeleset Saat Tidur Ternyata Disebabkan Hal Ini

18 April 2021, 15:37 WIB
Ilustrasi Mimpi jatuh /ThuyHaBich/Pixabay

KABAR BESUKI - Anda bangun tiba-tiba di tengah malam, hampir melompat dari tempat tidur karena Anda merasa seperti jatuh ke dalam kehampaan.

Anda mengalami sentakan, tetapi Anda tidak begitu memahami apa yang telah terjadi, seperti terasa jatuh terpeleset ke sebuah jurang.

Jika salah satu dari ini terdengar asing, jangan khawatir, kemungkinan Anda baru saja mengalami apa yang para ilmuwan ketahui sebagai hipnagogis atau brengsek hipnik.

Jadi, jika kebetulan Anda membaca ini karena Anda dibangunkan oleh seorang tersentak di tengah malam, melalui artikel ini akan memberitahu Anda apa itu dan kemungkinan penyebabnya.

Baca Juga: Sinopsis The Battle of Jangsari, Tayang Perdana di tvN Movies: Film Sejarah Perang Korea di Tahun 1950

Sentakan hypnic dan perasaan jatuh

Saat kesadaran meninggalkan tubuh kita saat kita tertidur, otak mulai bekerja secara berbeda dari saat kita bangun.

Selama transisi dari bangun ke tidur ini, sesuatu yang dikenal sebagai hypnic jerking dapat terjadi.

Hypnic brengsek adalah gerakan tiba-tiba yang menyerupai kedutan, perasaan yang kita dapatkan ketika tiba-tiba ada sesuatu yang membuat kita takut.

Gerakan aneh ini adalah hasil dari spasme mioklonik, kedutan otot atau sekelompok otot yang tiba-tiba dan tidak disengaja yang dapat terjadi sendiri atau berurutan, dengan atau tanpa pola. Cegukan, misalnya, adalah bentuk kejang mioklonik lain yang sangat umum.

Hypnic jerks biasanya terdiri dari kontraksi tunggal dan berhubungan dengan sensasi jatuh, permulaan mimpi (baik visual atau auditori), atau halusinasi hipnagogik yang jelas (dihasilkan saat orang tersebut tertidur).

Baca Juga: Sangat Langka, Inilah 8 Manfaat Buah Buni untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Apa yang menyebabkan perasaan itu

Sentakan hypnic biasanya terjadi saat seseorang tertidur. Ini biasanya menyebabkan kebingungan tentang kapan sebenarnya tidur dimulai dan apakah kita sedang bermimpi atau tidak.

Dilansir Kabar Besuki dari Bright Side, Meskipun penyebabnya tidak terlalu jelas dan informasi yang tersedia terbatas, para ilmuwan percaya bahwa ini mungkin karena beberapa alasan:

  • Aktivitas fisik: Berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat merangsang tubuh Anda secara berlebihan dan membuatnya sangat sulit untuk tidur lebih awal.
  • Kecemasan dan stres: Tidur dengan banyak kekhawatiran dapat membuat otak Anda aktif lebih lama dari yang dibutuhkan, yang pada gilirannya dapat menyebabkannya mengirim sinyal peringatan bahkan saat tubuh sedang tidur.
  • Kafein dan stimulan lainnya: Ini dan produk stimulan lainnya mempengaruhi kemampuan tubuh untuk tidur secara alami dan mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
  • Kurang tidur: Gangguan tidur lain dan kebiasaan tidur yang buruk mungkin juga terkait dengan kejang ini.

Baca Juga: 8 Ide Camilan Gorengan Gurih dan Manis Cocok untuk Hidangan Berbuka Puasa atau Acara Arisan Keluarga

Baca Juga: Ghibah Bicarakan Keburukan Orang Lain saat Ramadhan, Bisa Batalkan Puasa? Ini Jawabannya

Kabar baiknya, ini bukan kelainan serius atau komplikasi. Faktanya, ini jarang menjadi pertanda adanya masalah yang lebih besar.

Menurut penelitian, antara 60 persen dan 70 persen orang menderita kejang malam ini tanpa memandang usia atau jenis kelamin.

Biasanya, jika mengalami hipnik tersentak, Anda tidak perlu pergi ke dokter. Namun, dianjurkan untuk melakukannya ketika episodenya sangat sering sehingga mempengaruhi kemampuan untuk tertidur atau tertidur.

Dalam kasus tersebut, spesialis akan dapat mengesampingkan gangguan neurologis atau tidur yang berpotensi memerlukan pengobatan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: brightside

Tags

Terkini

Terpopuler