Menyiram Toilet Saat Berada di Toilet Umum Dapat Tingkatkan Risiko Tertular Penyakit, Ini Alasannya

21 April 2021, 05:15 WIB
ilustrasi toilet /pexels / @enginakyurt

KABAR BESUKI - Menggunakan toilet umum memang tidak nyaman bagi sebagian orang, meskipun toilet tersebut terlihat bersih dan wangi.  Jika kamar mandi pribadi saja sudah banyak menyimpan bakteri, bisa dibayangkan jika toilet umum akan memiliki jauh lebih banyak bakteri, entah itu adalah toilet jongkok, berdiri, ataupun toilet duduk.

Namun sebuah studi terbaru dari Universitas Atlantik Florida (FAU) yang diterbitkan dalam Physics of Fluids, mengungkapkan jika 'flushing' atau menyiram toilet akan berpotensi membuat Anda rentan bersentuhan dengan partikel aerosol yang terkontaminasi.

Peneliti menyarankan agar Anda tidak berlama-lama berada di dalam kamar mandi setelah menyiram toilet. Hal ini karena tetesan aerosol dapat terjadi tepat setelah Anda menyiram toilet.

Baca Juga: Waspada! Menggunakan Produk Kecantikan Wajah yang Salah dapat Menyebabkan Kulit Rawan Eksim

Ketika Anda menyiram toilet, maka akan ada tetesan atau cipratan aerosol yang mengandung mikroba dalam jumlah yang cukup banyak. Aerosol tersebut bisa saja mengandung partikel dari bakteri penyakit berbahaya, sebagaimana dilansir dari Best Life.

Menurut peneliti, aerosol yang terciprat dari proses penyiraman toilet akan menjadi sarang penularan penyakit, terutama penyakit yang ditularkan melalui udara. 

Hal tersebut akan lebih berbahaya apabila kamar mandi tersebut tidak memiliki ventilasi yang memadai, atau jika toilet tersebut tidak memiliki penutup.

Baca Juga: Atta dan Aurel Sempat Berniat Menyudahi Hubungannya, Mereka Juga Gagal Bulan Madu ke Dubai

Salah satu penulis studi ini, Siddhartha Verma, PhD. dari FAU mengatakan jika setidaknya ada puluhan ribu droplets yang dihasilkan dari pembilasan toilet. Bahkan menutup toilet setelah disiram tidak membuat perbedaan yang signifikan.

Hal itu karena tetesan aerosol yang kecil dapat dengan mudah keluar melalui celah di antara tutup toilet dan dudukannya.

Toilet dan urinoir sama-sama menghasilkan droplet kecil dalam jumlah yang banyak tepat setelah Anda mulai menyiram, yang dapat terdeteksi pada ketinggian hingga lima kaki atau 1.5m selama 20 detik lebih.

Baca Juga: Kabar Baik! 4 Obat Ini Terbukti Ampuh Hentikan Kebiasaan Merokok dan Mudah Didapat di Apotek

Menurut Verna, bahkan droplet yang jauh lebih kecil akan bertahan di udara untuk waktu yang lebih lama. Dengan begitu, partikel-partikel droplet ini akan semakin berbahaya, apalagi jika droplet tersebut mengandung mikroorganisme menular.

Penelitian tersebut juga mengatakan jika partikel yang tersebar melalui aerosolisasi dapat menyebutkan beberapa penyakit yang menular melalui droplet seperti Ebola, norovirus yang dapat menyebabkan keracunan makanan, hingga Covid-19.

Penelitian ini juga sejalan dengan sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2013 di American Journal of Infection Control. Studi tersebut menemukan banyaknya risiko penularan penyakit menular yang berasal dari tindakan menyiram toilet.

Baca Juga: 7 Ucapan 'Selamat Hari Kartini' Cocok untuk Anda Bagikan di Media Sosial

Meski penularan Covid-19 dari penyiraman toilet sangat langka, namun tidak menampik jika aerosol memang mengandung banyak bakteri. 

Temuan ini juga untuk mengingatkan pentingnya berada di ruangan yang berisi ventilasi agar sirkulasi udara terus berjalan. Selain itu, jika Anda memang harus menggunakan toilet umum, pastikan selalu untuk selalu memakai masker.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: bestlifeonline

Tags

Terkini

Terpopuler