KABAR BESUKI – Anak ketiga seringkali diidentikkan dengan sebutan bungsu atau manja. Hal ini dikarenakan dalam beberapa kasus orang tua terlihat lebih menyayangi anak ketiga daripada dua anak sebelumnya, walaupun sebenarnya tidak seperti itu.
Anak pertama dipercaya cenderung mandiri dan anak kedua lebih mudah beradaptasi, sifat anak ketiga disebut-sebut manja dan suka cari perhatian karena usianya yang lebih muda.
Sebagaimana dilansir oleh Kabar Besuki dari laman Psychology Today, berikut fakta dan tantangan yang dihadapi oleh anak ketiga.
Baca Juga: Buntut Tewasnya Jenderal BIN di Papua, Pengiriman Pasukan TNI Sedang Dipersiapkan [CEK FAKTA]
Cenderung lebih tenang
Anak ketiga cenderung berada di lingkungan orang tua yang telah berpengalaman dalam membesarkan anak selama bertahun-tahun. Sehingga kemungkinan orang tua juga akan dan merasa lebih santai dengan hal-hal seperti pilek atau ruam popok.
Akibatnya, anak ketiga seringkali menjadi anak yang lebih tenang dan lebih santai.
Menyenangkan dan disukai banyak orang
Anak bungsu cenderung banyak tersenyum dan menawan sehingga ia mendapat banyak perhatian karena wataknya yang ceria.
Mereka merupakan pribadi yang menyenangkan, dapat mencairkan suasana dan nyaman untuk diajak berbincang.
Baca Juga: Moderna Menggenjot Kapasitas Vaksin Covid-19, Targetkan Hingga 3 Miliar Suntikan Pada 2022
Tidak banyak mendapat perhatian yang sama seperti saudaranya
Anak ketiga memiliki beberapa tantangan unik. Anak-anak yang lebih tua cenderung keras dan menuntut dan anak bungsu hanya bisa memperhatikan apa yang sudah saudaranya lakukan.
Anak-anak tertua terkadang menghadapi sebuah tantangan baru yang membutuhkan banyak perhatian dari orang tua, misalnya, mulai sekolah menengah atau menginap di rumah teman pertama kali.
Seringkali yang termuda akhirnya ikut terseret dari masalah yang justru berasal dari kakak-kakaknya. Si bungsu juga mungkin tidak mendapatkan banyak perhatian dari para orang tua karena sedang sibuk membereskan permasalahan saudaranya.
Baca Juga: Bukti Penelitian: Wanita Ternyata Lebih Rentan Tertarik dengan Pria Psikopat
Sering mencari perhatian
Beberapa orang tua terlalu fokus pada anak pertama atau keduanya. Akibatnya, anak bungsu sering meminta perhatian, dan akan berusaha keras untuk mendapatkannya sebisa mungkin.
Dia mungkin meminta perhatian dengan membuat lelucon, atau berperan sebagai enghibur keluarga untuk menarik perhatian supaya ditujukan pada dirinya sendiri.
Namun, terkadang, yang termuda bisa jadi melakukan perilaku negatif untuk membuat keluarga tetap fokus padanya.
Baca Juga: Puluhan Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Setelah Salat Tarawih Berjamaah di Banyumas
Bergantung pada orang tua
Orang tua yang sibuk memiliki sedikit waktu untuk mengajari anak bungsunya cara mengikatkan sepatu atau pakaiannya sendiri. Jadi, sering kali si kecil yang menawan akhirnya kekurangan keterampilan, dan menjadi sangat tergantung.
Sering ditolak oleh saudaranya
Tantangan lain yang dihadapi anak bungsu adalah sering kali ditolak oleh anak yang lebih besar. Mereka mungkin menolak untuk memasukkannya ke dalam permainan mereka, (bagaimanapun juga dia mungkin tidak memahami aturan atau dapat melakukan manuver yang rumit), dan mereka tidak suka jika dia ikut serta. Akibatnya, yang termuda bisa merasa tersisih, dan tumbuh berjuang keras untuk diterima.
Baca Juga: Sah! UAS Menikahi Gadis Usia 19 tahun Bulan Ramadhan, Ini Hukum dan Hikmah Sekaligus Tantangannya
Berjiwa kompetitif
Saat melihat sang kakak bisa melakukan sesuatu yang ia tidak bisa, hal ini dapat membuatnya merasa rendah diri. Apalagi jika orangtua kerap membandingkannya.
Anak ketiga akan cenderung menjadi sangat kompetitif saat dia mencoba untuk menyamai saudara-saudaranya, dan bahkan mungkin memberontak dan mewarnai rambutnya menjadi ungu untuk membangun identitas yang unik.***