5 Tahap Hubungan dan Efeknya Berdasarkan Penelitian Psikolog, Pasangan yang Baru Berpacaran Harus Tahu

30 April 2021, 10:46 WIB
Foto: Ilustrasi pasangan /Rianti S/pexels.com/ Tan Danh

KABAR BESUKI - Menjalin hubungan dengan seseorang yang Anda sukai adalah hal yang membahagiakan. Di awal hubungan, umumnya setiap pasangan terlihat saling menyukai dan memiliki hubungan yang lebih intens.

Namun di bulan-bulan selanjutnya, atau bahkan di minggu-minggu selanjutnya, pasangan mungkin akan mulai menghadapi banyak masalah seperti kurangnya kepercayaan, sikap pasangan yang berubah, atau berkurangnya rasa sayang terhadap pasangan.

Ternyata hal ini pernah diteliti oleh sebuah situs kencan eHarmony yang mensurvei lebih dari 1.000 orang Australia mengenai tahapan hubungan setiap pasangan.

Baca Juga: Hasil Leg Pertama Antara Manchester United Vs As Roma, MU Menang Telak dengan Skor 6-2

Berikut adalah tahap hubungan yang dialami setiap pasangan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog, Dr Linda Papadopoulos seperti dilansir dari Yourtango dan eHarmony.co.uk.

Tahap 1: Tergila-gila (Butterflies)

Anda pasti menyadari setiap pasangan yang baru saja berpacaran pasti memiliki hubungan yang intens di awalnya. Banyak yang dilanda asmara ketika pertama kali merasakan saling jatuh cinta.

Ini karena di awal hubungan, secara biologis baik pria maupun wanita menghasilkan lebih banyak hormon seksual, testosteron dan estrogen.

Tahap 2: Kenyamanan (Building)

Di tahap ini, Anda dan pasangan mungkin mulai merasakan gejolak asmara mulai mereda, namun belum berakhir. Pasangan mulai banyak belajar tentang satu sama lain dan mulai membangun hubungan mereka.

Baca Juga: 8 Manfaat Nanas yang Kaya Akan Vitamin dan Antioksidan Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mencegah Kanker

Di tahap ini, tubuh melepaskan zat kimia saraf yang disebut monoamina, yang mempercepat detak jantung, memicu perasaan intens, dan meniru efek obat Kelas A. 44 persen dari peserta penelitian juga mengalami kurang tidur.

  1. Mempertanyakan (Assimilation)

Di tahap ini, seseorang mungkin akan bertanya-tanya apakah pasangan mereka adalah pilihan yang cocok dan jika hubungan ini adalah hal yang tepat.

Di tahap ini, pasangan mulai mempertanyakan masa depan hubungan mereka. Sebanyak 27 persen partisipan mengalami peningkatan stres dalam masa ini.

  1. Kerentanan atau Kejujuran (Honesty)

Di tahap ini, pasangan akan mulai saling terbuka dan menunjukkan sifat asli mereka yang sesungguhnya. Banyak pasangan yang mengalami peningkatan stres lebih tinggi daripada di tahap ketiga.

15 persen peserta mengalami peningkatan kerentanan dan keraguan setelah pasangannya mulai membuka diri mereka sepenuhnya. Ini karena di awal hubungan, setiap orang cenderung hanya menunjukkan perilaku baiknya saja. 

Baca Juga: Pria Berpakaian Mencolok dengan Logo Merk yang Besar Dianggap Tidak Bisa Berkomitmen, Menurut Hasil Studi

  1. Stabilitas (Stability)

Jika Anda masih bertahan dengan pasangan hingga tahap kelima, maka hal tersebut dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan keintiman setiap pasangan.

Perasaan inilah yang benar-benar membuat hubungan tahan lama. Beberapa bahkan mungkin mengatakan bahwa ini adalah tahap terbaik dari suatu hubungan

Setidaknya 50 persen partisipan telah mencapai tahap ini dan 23 persen diantaranya merasa jauh lebih bahagia.

Meski secara psikologi hubungan dapat berlangsung dalam lima tahap tersebut, perlu diingat bahwa peneliti juga mengatakan bila setiap pasangan tidak ada yang 100 persen cocok dan selaras.

Baca Juga: Konsumsi Kafein Secara Rutin dapat Mengurangi Sensitivitas Terhadap Rasa Sakit, Menurut Hasil Studi

Setiap pasangan akan memiliki permasalahan dan solusi yang berbeda-beda tergantung dari kepribadian masing-masing pasangan. Selain itu, tahap ini bisa saja terjadi secara acak jadi Anda dan pasangan bisa saja berada dalam tahap ‘tergila-gila’ beberapa kali.

Kira-kira di tahap manakah Anda dan pasangan Anda saat ini?.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Your Tango

Tags

Terkini

Terpopuler