Cara Mencegah Dehidrasi Saat Menjalankan Ibadah Puasa, Salah Satunya Hindari Minuman Bersoda

2 Mei 2021, 09:20 WIB
ilustrasi minuman soda /Pixabay/Evelynlo/

KABAR BESUKI - Kurang 11 Hari lagi menuju Idul Fitri, saat ini kaum muslim sedang menjalankan ibadah puasa.

Biasanya yang lebih dirasakan adalah dehidrasi, apalagi saat keluar rumah disiang hari. Hal ini membuat anda merasa haus, dan terbayang dengan minuman segar.

Lalu bagaimana cara agar tidak mudah dehidrasi dan minuman apa saja yang harus dihindari? simak ulasan berikut!

Baca Juga: UEA Kirimkan Setengah Juta Vaksin Sinopharm dari Tiongkok untuk Indonesia dan Sudah Tiba di Bandara Soetta

Kopi

Senada dengan teh, kandungan kafein tinggi pada kopi juga sebaiknya dihindari saat sahur dan buka puasa.

Kopi juga bersifat diuretik sehingga menyebabkan sering buang air kecil. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh mudah kehilangan cairan.

Minuman Soda

Minuman yang mengandung soda tidak dianjurkan sebagai minuman untuk sahur. Apalagi jika mengonsumsinya buka puasa saat perut kosong.

Kondisi ini dapat menimbulkan iritasi lambung, terutama bagi Anda yang memiliki sakit maag.

Baca Juga: Tolak Donasi Kapal Selam Rp1,2 M dari Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Begini Penjelasan TNI AL

Minuman Dingin

Sebaiknya tidak mengonsumsi minuman dingin saat sahur dan buka puasa. Konsumsi minuman dingin dapat mengganggu tenggorokan, dalam keadaan perut kosong juga dapat membuat lambung berkontraksi dan menimbulkan sakit perut.

Air jeruk

Minuman dengan rasa asam dan manis ini juga perlu dihindari saat sahur dan buka puasa. Air jeruk berisiko meningkatkan asam lambung sehingga membuat puasa jadi tidak nyaman, terlebih jika Anda memiliki riwayat sakit maag.

Baca Juga: 4 Manfaat Fitur Parental Control yang Jarang Diketahui Orang Tua, Salah Satunya Membatasi Akses Konten

Minuman Manis

Minuman manis seperti jus buah dalam kemasan mengandung kadar gula yang tinggi tidak disarankan sebagai minuman untuk sahur. Kandungan gula yang tinggi dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula dalam darah, tapi cepat pula menurunkannya kembali.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler