3 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Akan Melahirkan Bayi Prematur, Berikut Ulasannya

6 Mei 2021, 12:53 WIB
ILUSTRASI// Bayi prematur. /Pixabay/SeppH /Pixabay

KABAR BESUKI - Banyak ibu hamil menginginkan bayinya lahir secara normal berdasarkan ketentuan medis yakni maksimal 40 minggu kehamilan.

Akan tetapi, tidak selamanya keinginan seorang ibu untuk melahirkan bayi secara normal berjalan sesuai dengan rencana.

Tidak jarang, beberapa ibu hamil melahirkan bayinya secara prematur yang umumnya terjadi saat usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

Baca Juga: Mengenal Nokturia, Gejala Medis yang Menyebabkan Seseorang Sering Kencing di Malam Hari dan Penyebabnya

Ada beberapa hal yang menyebabkan seorang ibu hamil melahirkan secara prematur. Meski demikian, Anda tak perlu khawatir sebab perawatan yang tepat akan membuat bayi tumbuh sehat dan normal layaknya bayi yang dilahirkan secara normal.

Biasanya, bayi yang lahir secara prematur akan dipantau secara intensif di NICU oleh dokter spesialis neonatologi hingga kondisinya stabil.

Berikut ini tiga hal yang harus diperhatikan ketika akan melahirkan bayi prematur sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari SehatQ, antara lain:

Baca Juga: Wanita Asal Mali Berhasil Lahirkan Nonuplet atau Kembar 9, Menjadi Rekor Baru untuk Kelahiran Terbanyak

1. Memberikan ASI Eksklusif

ASI eksklusif memiliki peranan yang sangat penting terhadap perkembangan bayi prematur.

Bahkan, kandungan gizinya jauh lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir secara normal.

Tak hanya berguna untuk menambah berat badan, ASI eksklusif juga mampu meningkatkan imun bagi bayi yang lahir secara prematur.

Baca Juga: Terbongkar, Aurel Hermansyah Punya Utang Belum Dibayar Hingga Sudah Menikah, Bahkan Disebut Gak Punya Duit?

2. Penuhi Waktu Tidurnya

Bayi yang lahir secara prematur membutuhkan waktu tidur yang jauh lebih banyak dibandingkan bayi yang lahir secara normal.

Pastikan juga bayi Anda (yang lahir secara prematur) tidur dengan posisi terlentang untuk meminimalisir risiko kematian mendadak (sudden infant death syndrome).

3. Lakukan Metode Kanguru

Metode kanguru sangat direkomendasikan oleh para ahli kesehatan dalam hal merawat bayi prematur.

Baca Juga: Memakai Masker Bisa Menembus Partikel Virus Covid-19? Pakar Korea Selatan Ungkap Hal Ini [Cek Fakta]

Metode kanguru memungkinkan ibu atau bahkan ayah melakukan kontak skin to skin dengan bayi yang mampu meningkatkan kondisi kesehatan si kecil sekaligus memperkuat ikatan emosional.

Caranya, tanyakan apapun yang diperlukan saat akan membawa pulang bayi Anda pasca dirawat oleh tim medis yang berjaga di NICU.

Hindari juga membawa bayi ke tempat umum khususnya di era pandemi seperti saat ini, agar terhindar dari risiko berbagai penyakit dan tumbuh dengan sehat.

Baca Juga: VIRAL Video Rombongan Pemotor Lewati 'Jalan Tikus' Karena Larangan Mudik Lebaran 2021, Ini Faktanya!

Semoga artikel ini bermanfaat dan jaga selalu kesehatan bayi Anda.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: sehatq

Tags

Terkini

Terpopuler