Menjadi Hidangan Favorit Saat Lebaran, Ternyata Hati Sapi Memiliki Berbagai Manfaat Bagi Tubuh Lho

15 Mei 2021, 10:30 WIB
ilustrasi masakan dari hati sapi /timolina/freepik/timolina

KABAR BESUKI - Daging organ terkadang disebut sebagai "jeroan". Kata jeroan berasal dari istilah ‘organ dalam’ mengacu pada setiap bagian hewan yang jatuh saat disembelih.

Di Amerika Serikat, jeroan termasuk semua hal yang dibedakan sebagai jeroan. Di sisi lain, kebanyakan daging yang biasa dimakan orang Amerika adalah daging otot, sedangkan daging organ tidak dianggap sebagai makanan pokok di Barat.

Daging organ membawa beberapa risiko, dan juga manfaat, saat dikonsumsi, terlepas dari nilai gizinya.

Baca Juga: Awas, Hal Buruk Ini akan Terjadi pada Anda Jika Terlalu Banyak Habiskan Waktu Bermain Handphone

Hati adalah daging organ yang paling padat nutrisi, dan merupakan sumber vitamin A.

Vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata dan untuk mengurangi penyakit yang menyebabkan peradangan, termasuk segala sesuatu mulai dari penyakit Alzheimer hingga radang sendi.

Hati juga mengandung asam folat, besi, kromium, tembaga, dan seng dan dikenal sangat baik untuk jantung dan untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.

Baca Juga: Jika Orang Asing Bicara Seperti Ini Saat di Telepon, Segera Tutup Telponnya Karena Itu Sebuah Upaya Penipuan!

Daging organ tinggi kolesterol dan lemak jenuh. Bertentangan dengan kepercayaan populer, kolesterol dan lemak jenuh sekarang dianggap penting untuk diet seimbang, tetapi harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Pedoman diet Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyatakan bahwa lemak jenuh harus dibatasi hingga 10 persen atau kurang dari kalori individu.

Namun, untuk orang dewasa yang perlu menurunkan kolesterol, American Heart Association merekomendasikan bahwa lemak jenuh tidak boleh melebihi 5-6 persen dari asupan kalori harian.

Baca Juga: 2 Cara Mudah dan Praktis untuk Mendapatkan Ketiak yang Halus dan Mulus

Juga diyakini secara luas bahwa orang yang menderita asam urat harus menghindari makan daging organ, karena mengandung purin, molekul yang terkait dengan penyakit asam urat.

Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa hewan yang telah terpapar racun dan pestisida akan mengalami keracunan di organnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun organ, seperti hati dan ginjal, bertindak sebagai penyaring racun yang masuk ke dalam tubuh, mereka mengeluarkan racun tersebut dan tidak menyimpannya.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler