KABAR BESUKI - Baik itu suara mendengung yang mereka buat atau penampilannya yang menakutkan, kemungkinan Anda tidak pernah benar-benar senang melihat serangga di rumah Anda.
Selain penampilan dan suaranya, ada juga kuman yang dapat mereka bawa, yang tampaknya sangat mengkhawatirkan selama pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.
Sayangnya, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Parasites & Vectors menyadari beberapa ketakutan tersebut.
Para peneliti dari Kansas State University (KSU) dan Layanan Penelitian Pertanian menemukan bahwa ada kemungkinan satu serangga biasa membawa dan menularkan Covid-19 hingga 24 jam setelah terinfeksi.
Studi KSU, yang diterbitkan pada 20 April, menetapkan bahwa lalat rumah dapat membawa dan menularkan Covid-19.
Untuk mencapai kesimpulan itu, para ilmuwan memaparkan lalat rumah ke COVID di laboratorium dan kemudian mengujinya untuk infektivitas.
Sampel lingkungan juga diuji untuk infektivitas setelah kontak dengan lalat yang terpapar COVID. Sampel dikumpulkan pada berbagai waktu setelah pemaparan.
Baca Juga: Awas, Hal Buruk Ini akan Terjadi pada Anda Jika Terlalu Banyak Habiskan Waktu Bermain Handphone
Menurut para peneliti, mereka menemukan bahwa lalat rumah memperoleh dan menyimpan SARS-CoV-2 yang menular hingga 24 jam setelah terpapar.
Selain itu, lalat rumah mampu menularkan Covid-19 ke lingkungan sekitar hingga 24 jam setelah terpapar virus.
Sampel lingkungan yang disentuh oleh lalat yang terpapar terkontaminasi RNA virus, meskipun sampel tersebut tidak mengandung virus yang menular.
Karena penelitian dilakukan di laboratorium, penulis mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah penularan lalat rumah terjadi secara alami dan implikasi kesehatan masyarakat potensial dari peristiwa tersebut.
Baca Juga: Jika Mengalami Beberapa Hal Ini, Dipastikan Anda Tertular Virus COVID-19, Salah Satunya Nyeri Otot
Juergen Richt, PhD, direktur Center on Emerging and Zoonotic Infectious Diseases (CEZID) KSU dan rekan penulis studi tersebut, mengatakan kepada Verywell Health bahwa dia dan rekan-rekan penelitinya memutuskan untuk menguji penularan lalat rumah karena ada banyak kasus Covid-19 di mana kita tidak tahu bagaimana seseorang tertular virus.
Dijelaskan bahwa lalat rumah diketahui tertarik pada cairan biologis yang dapat terkontaminasi virus, tetapi dia mengatakan kemungkinan tertular Covid-19 dari lalat rumah jarang terjadi.***