KABAR BESUKI - Menurut penelitian ini, rata-rata orang Amerika mengatakan mereka merasa mengantuk 3 hari seminggu karena ‘tidak tidur nyenyak’, sementara yang lain merasa seperti ini 5 sampai 7 hari seminggu.
Tidur memiliki manfaatnya, mulai dari meningkatkan mood dan meningkatkan produktivitas hingga memberi kekuatan pada jantung.
Namun, ini berarti bahwa kurang tidur dapat membalikkan keadaan ini dan menyebabkan banyak masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Melalui artikel ini ingin Anda menyadari masalah ini sehingga Anda dapat mengetahui apakah pernah mulai mengalami salah satu efek samping kurang tidur ini.
Baca Juga: Orang yang Malas Bangun dari Tempat Tidur Tandanya Dia Memiliki Kecerdasan Tinggi, Simak Ulasannya
- Dapat menyebabkan ‘tidur mikro’
Efek kurang tidur yang sangat nyata dan berpotensi berbahaya adalah apa yang disebut "tidur mikro".
Tidur siang yang tidak disengaja ini dapat terjadi secara acak, bahkan selama suatu tugas atau aktivitas penting, tanpa kita sadari.
Ini dapat terjadi di sekolah, di tempat kerja, atau bahkan saat mengemudi, yang menjadikannya kondisi yang sangat serius.
- Kulit Anda dapat Menua
Kurang tidur menghasilkan kortisol, yang dapat memecah kolagen, protein yang membuat kulit kita tetap ‘muda’.
Menurut penelitian ini, orang yang tidur nyenyak memiliki skor penuaan kulit yang lebih rendah daripada orang yang tidur nyenyak.
- Ini mempengaruhi penilaian seseorang
Dalam sebuah penelitian, 26 subjek kurang tidur hanya selama 2 hari, dan mereka ditugaskan untuk memberikan penilaian mereka tentang dilema moral yang berbeda.
Hasilnya menunjukkan bahwa, karena kurang tidur, lebih sulit bagi orang untuk menjawab pertanyaan moral yang kompleks.
- Itu mempengaruhi emosi kita secara negatif
Menurut profesor David Dinges, kurang tidur dapat memiliki berbagai efek emosional negatif pada seseorang.
Kita tahu bahwa hal itu membuat kita rewel dan mudah tersinggung, tetapi juga mempersulit kita untuk menunjukkan emosi positif di wajah kita, dan akan lebih sulit bagi kita untuk mengetahui kapan orang lain bahagia.
Baca Juga: Merapikan Kasur Usai Bangun Tidur Ternyata Dianggap Sebagai Kebiasaan Buruk Lho, Ini Alasannya
Karena baik itu di wajah kita atau orang lain, ekspresi positif dapat terlihat netral bagi rata-rata orang yang kurang tidur.
- Dapat menyebabkan halusinasi dan psikosis
Tanpa tidur dalam jangka waktu yang lama dapat menghasilkan berbagai pengalaman, termasuk distorsi persepsi, dan halusinasi.
Gejala psikotik berkembang semakin kita terjaga. Mulai dari mispersepsi visual sederhana hingga halusinasi dan delusi dan dapat berakhir pada kondisi yang menyerupai psikosis akut. Ini bisa diatasi dengan tidur yang cukup.***