KABAR BESUKI - Ada studi yang menemukan bahwa manfaat menelepon dapat mencegah kesepian hingga depresi. Bukan hanya telepon, manfaat video call pun sama.
Telepon atau virtual meeting, tergantung preferensi masing-masing individu saja.
Memang jika berlebihan bisa menimbulkan Zoom fatigue dan semacamnya. Namun jika porsinya tepat, justru baik untuk kesehatan mental.
Menurut sebuah studi, pada awal penelitian kadar kesepian, depresi, dan juga kecemasan diukur. Begitu pula ketika periode penelitian berakhir untuk dijadikan perbandingan.
Baca Juga: ‘Bismillah Kursi DPR’ Uya Kuya Menghipnotis Wakil Presiden Maruf Amin untuk Masuk DPR? Ini Faktanya
Hasilnya, penerima telepon menunjukkan perbaikan 1 poin rasa kesepian (dari skala penilaian 7 poin) dengan perbedaan 16%.
Selain itu, jumlah partisipan yang merasakan kecemasan pada awal studi terbukti menurun hingga 37%. Depresi ringan pun berkurang hingga 25%.
Sehingga dapat diartikan, menelpon maupun video call tersebut mampu mengatasi rasa kesepian dan baik untuk kesehatan mental.
Menelepon atau video call merupakan pilihan untuk berkomunikasi. Sebab, orang sangat mungkin merasa kesepian dan perlu cara untuk terkoneksi meski tanpa interaksi langsung.
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Masyarakat Pegang Teguh Nilai Pancasila untuk Kebesaran Bangsa Indonesia
Dilansir dari SehatQ, berikut beberapa manfaat menelepon atau melakukan video call yakni:
1. Tetap terhubung dengan orang lain
Seseorang perlu koneksi tanpa harus bertemu tatap muka di tengah masa pandemi, yaitu lewat video call maupun telepon.
Bisa dengan teman, anggota keluarga, atau bahkan orang lain yang bisa menjadi tempat bercerita. Proses menjaga interaksi ini akan berdampak positif pada perasaan.
Baca Juga: Pandemi Membuat Pabrik-Pabrik di Sebagian Benua Asia Alami Kelangkaan Bahan Baku
2. Berdamai dengan emosi
Ada beragam emosi yang muncul ketika sedang menjalani social distancing dimasa pandemi COVID-19.
Bahkan mungkin, emosi ini tak pernah dirasakan sebelumnya. Setiap orang punya kesulitannya masing-masing.
Berinteraksi lewat telepon atau video call dapat membantu memahami emosi ini.
3. Lebih mudah berkomunikasi
Merencanakan interaksi lewat telepon atau virtual meeting tentu jauh lebih mudah ketimbang bertemu langsung.
Artinya, kemungkinan untuk mewujudkannya pun lebih besar. Anda bisa pun bisa lebih sering berkomunikasi lewat telepon karena mudah dilakukan.
4. Mendapatkan komunikasi yang lebih personal
Bertukar pesan teks tidak dapat disamakan dengan bertelepon. Mendengarkan suara lawan bicara dapat menciptakan koneksi emosi yang penting, baik secara efektivitas maupun konteks.
Ini juga berlaku dibandingkan dengan interaksi lewat media sosial. Tidak ada yang sepadan dengan telepon atau video call.
5. Mencegah gangguan mental
Sejalan dengan hasil dari penelitian di atas, koneksi emosi yang muncul ketika sedang menelepon dapat mencegah seseorang mengalami gangguan mental.
Mulai dari kesepian, cemas berlebih, hingga depresi. Utamanya apabila telepon dilakukan bersama dengan orang terpercaya yang bisa mendengarkan tanpa memihak.***