Alasan Tulisan Dokter Terlihat Jelek dan Susah DIbaca, Simak Penjelasannya

9 Juni 2021, 12:42 WIB
Alasan Tulisan Dokter Terlihat Jelek dan Susah DIbaca / RODNAE Productions/pexels

KABAR BESUKI - Menjadi dokter adalah salah satu profesi yang paling banyak dibutuhkan di dalam masyarakat di manapun.

Apalagi dalam keadaan tak menentu seperti pandemi, dokter adalah salah satu orang yang akan pertama kali dicari jika seseorang merasakan gejala tak nyaman pada tubuhnya.

Setiap dokter maupun ahli spesialis selalu bisa memberi solusi terhadap penyakit apapun yang diderita pasien.

Baca Juga: Berikut Berat Total dari Setiap Partikel SARS-CoV-2 yang Sebabkan Covid-19 di Seluruh Dunia Jika Dijumlahkan

Tetapi seringkali ketika kita diberi resep atau surat keterangan oleh dokter, hampir setiap orang pasti mengeluh karena tidak mampu membaca tulisan dokter.

Seperti diketahui, menjadi dokter tentunya tidak mudah. Mereka menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk dapat secara resmi menangani seorang pasien.

Namun kenapa hampir setiap dokter dimanapun mereka berada selalu memiliki tulisan tangan yang buruk hingga tak bisa dibaca?

Baca Juga: Anjing Kecil Cenderung Lebih Galak Daripada Anjing Besar, Berikut Penjelasannya

Bahkan mungkin kalian pernah merasa cemas jika misalnya apoteker salah membaca tulisan dokter hingga obat yang Anda terima tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.

Bahkan menurut National Academies of Science's Institute of Medicine di tahun 2006 memperkirakan setidaknya tulisan tangan dokter yang buruk telah membunuh lebih dari 7000 orang pertahunnya dan sekitar 1,5 juta orang mengalami pengobatan yang salah di AS.

Akibatnya, beberapa negara bagian di Amerika harus mengubah catatan medis dan resep ke menggunakan elektronik.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Loki Disney Plus yang Akan Tayang 11 Juni 2021, Salah Satunya Disebut Genderfluid

Salah satu alasan kenapa tulisan dokter sangat buruk adalah karena mereka tidak hanya menulis resep dan catatan medis milik Anda. Dokter memiliki banyak pasien dan setiap dari mereka memiliki dokumentasi medis yang berbeda-beda yang harus ditulis, seperti dilansir Kabar Besuki dari Mental Floss.

Jika Anda adalah pasien pertama di hari itu, ada kemungkinan tulisan dokter Anda masih terlihat lebih bagus.

Namun jika Anda adalah pasien ke sekian pada hari itu, ada kemungkinan tulisan dokter akan semakin memburuk.

Baca Juga: 10 Hal Sepele yang Dapat Dilakukan untuk Membuat Hidup Anda Lebih Baik, Salah Satunya Jangan Pasang Jam Alrm

Ini karena tangan dokter bisa saja menjadi jauh lebih kaku setelah bertemu puluhan pasien dalam beberapa jam.

Selain itu, hal-hal yang ditulis dokter juga bukanlah sesuatu yang mudah dieja. Semua catatan medis dan bahkan resep memiliki ejaan yang cukup rumit, sehingga dokter terkadang harus berulang kali memeriksa ejaan tulisan.

Menurut Celine Thum, seorang direktur medis dari ParaDocs Worldwide mengatakan jika dokter memiliki begitu banyak istilah teknis yang sangat sulit untuk ditulis.

Baca Juga: Cara Jitu Menjaga Kesehatan Jantung Hanya dengan 1,5 Sendok Teh per Hari, Kok Bisa? Ini Kata Studi

Sehingga hal itu membuat tulisan dokter semakin terlihat buruk karena mereka juga harus cepat menulis agar bisa segera menemui janji temu pasien yang selanjutnya.

Tetapi biasanya dokter dan apoteker juga memiliki kode yang hanya dimengerti oleh keduanya. Misalnya mereka menggunakan singkatan QD yang berasal dari frasa latin yang berarti "satu hari".

Meski begitu, tidak ada salahnya jika Anda menanyakan kepada dokter mengenai kelengkapan resep obat yang harus Anda tebus untuk mencocokkan dengan obat yang akan Anda terima nantinya.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Mental Floss

Tags

Terkini

Terpopuler