KABAR BESUKI - Hubungan seorang anak dengan orang tuanya terlebih sang ayah ternyata memiliki pengaruh yang lebih besar bagi perkembangan dan kecerdasan anak.
Sebagian anak biasanya lebih dekat dengan ibunya dibanding ayahnya,. Terlebih ketika sang ayah sibuk bekerja seharian dan memiliki sedikit waktu untuk bermain bersama anak.
Meski seringkali dianggap sebagai hal yang biasa, kedekatan anak dengan ayah ternyata memiliki dampak besar bagi kecerdasan anak lho.
Baca Juga: Wanita Ternyata Lebih Rentan Mengalami Gejala Long Covid-19, Ini Penyebabnya
Anak yang dekat dengan ayahnya cenderung tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang kuat, bijaksana, tegas dan memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak dengan ayahnya.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Parenting.com, sebuah penelitian yang dilakukan di Oxford University menemukan fakta bahwa kedekatan anak dengan ayah ternyata berpengaruh besar terhadap perkembangan fisik, kognitif, emosi dan sikap anak.
Penelitian tersebut juga mengungkap bahwa anak yang dekat dengan sang ayah memiliki nilai akademis yang lebih baik ketika di sekolah.
Baca Juga: 5 Situs Lowongan Kerja Terpercaya dan Resmi di Indonesia, Cocok Buat yang Lagi Cari Kerja
Menurut seorang psikolog Dr. David Papooe di National Marriage Project Rutgers menyebutkan bahwa anak yang banyak melakukan interkasi dan dekat dengan ayahnya memiliki OQ yang lebih tinggi dibanding anak yang jarang berinteraksi dengan sang ayah.
Selain memiliki tingkat IQ yang lebih tinggi, anak yang dekat dengan ayahnya juga dianggap memiliki kemampuan berbahasa dan kognitif yang lebih baik.
Pengaruh seorang ayah dalam membimbing anak ternyata menjadi kunci utama dalam fase tubuh kembang anak. Kedekatan ayah dengan anak ternyata dapat mendongkrak kecerdasan dan kesuksesan sang anak di masa depan.
Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, Desainer Bocorkan Konsep Busana yang Akan Dipakai Rizky Billar Saat Lamaran
Hal tersebut diungkap dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Father Involvement Research Alliace yang menunjukkan bahwa anak yang dekat dengan ayahnya cenderung memiliki emosi yang lebih stabil, lebih percaya diri saat dewasa dan lebih bersemangat dalam mengeksplorasi potensi diri.
Tak hanya itu saja, dalam lingkungan pergaulan, anak yang dekat dengan ayahnya juga cenderung lebih mudah bersosialisasi dan memiliki banyak teman karena dianggap sebagai pribadi yang lebih menyenangkan.***