Patah Hati Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Seseorang Terkena Kanker, Ini Alasannya

18 Juni 2021, 15:19 WIB
Ilustrasi patah hati. /Pexels

KABAR BESUKI -  Patah hati mungkin menjadi salah satu hal paling ditakuti oleh semua orang saat menjalani sebuah hubungan asmara. Kandasnya hubungan percintaan atau penolakan biasanya membuat seseorang merasa patah hati.

Patah hati yang dirasakan biasanya membuat seseorang merasa sedih berlarut-larut dan berakibat buruk bagi kesehatan mental seseorang.

Selain itu, dampak patah hati ternyata tidak hanya berbahaya bagi kesehatan mental tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius, seperti halnya kanker.

Baca Juga: Punya Wajah Berjerawat Ternyata Bisa Membuat Kulit Jadi Lebih Awet Muda lho, Ini Penyebabnya

Tak main-main, sebuah penelitian bahkan mengungkap bahwa patah hati yang dialami seseorang bisa meningkatkan risiko terkena kanker.

Seperti dilansir Kabar Besuki  dari Medical Dailysebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association melihat dampak dari sindrom patah hati yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kanker.

Studi tersebut menjelaskan bahwa kondisi yang disebut sindrom patah hati yang muncul ketika seseorang mengalami tekanan secara emosional dan isi bisa mempengaruhi berkembangnya kanker.

Sindrom patah hati tersebut memiliki efek yang sama seperti halnya serangan jantung yang menyebabkan sakit di dada serta nafas yang memendek karena bilik jantung membesar sehingga kesulitan memompa darah.

Baca Juga: Menguap Ternyata Memiliki Manfaat Baik untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Mengurangi Rasa Cemas

Studi tersebut melakukan penelitian kepada 1.600 pasien dengan sindrom patah hati. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa satu dari enam orang dengan sindrom patah hati juga terkena kanker.

Para peneliti mengungkapkan bawha penelitian mereka menjelaskan hubungan paling kuat antara sindrom patah hati dengan kanker.

Salah seorang peneliti dari University Hospital Zutich, Swiss menyatakan bahwa pasien dengan sindrom patah hati mungkin bisa selamat dari kanker jika rutin menjalani pemeriksaan.

Studi tersebut menemukan bahwa kanker payudara menjadi salah satu kanker yang paling sering muncul akibat patah hati.

Baca Juga: Mengunyah Permen Karet Ternyata Dipercaya Ampuh Turunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet Ketat

Peneliti juga mengatakan bahwa partisipan yang mengalami kanker mungkin tidak bertahan selama 30 hari setelah gejala sindrom patah hati.

Oleh sebab itu, para peneliti menyarankan untuk terus menjalani pemeriksaan kanker secara intensif atau mengurangi risiko patah hati untuk melindungi diri dari risiko penyakit kanker.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Medical Daily

Tags

Terkini

Terpopuler