KABAR BESUKI - Kematian mendadak pada bayi ini biasanya disebut dengan Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Kondisi ini dapat membuat bayi meninggal tiba-tiba tanpa mengalami gejala apapun.
Bayi yang mengalami kondisi kematian mendadak ini juga awalnya tampk sehat-sehat saja namun kemudian meninggal tanpa ada tanda dan sebab yang jelas.
Biasanya kasus ini terjadi pada bayi yang baru lahir atau bayi yang masih berusia dibawah satu tahun yang rentan mengalami kematian mendadak.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Diwariskan Keluarga, Nomor 5 Sering Dialami dan Terjadi
SIDS ini ternyata bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang dilakukan sehari-hari pada bayi ternyata bisa menyebabkan bayi mengalami kematian mendadak, salah satunya menidurkan bayi di kasur yang empuk.
Setiap orang tua tentu akan memberikan kenyamanan bagi sang buah hati. Termasuk tentang tempat tidur. Biasanya para orang tua akan memberikan box bayi dengan kasur empuk agar sang buah hati bisa tidur dengan nyaman dan nyenyak.
Namun ternyata, kebiasaan menidurkan bayi di box bayi atau kasur yang empuk justru bisa membahayakan keselamatan bayi bahkan bisa memicu risiko kematian mendadak.
Sebuah studi terbaru bahkan membuktikan adanya keterkaitan antara SIDS dengan lingkungan tidur bayi yakni kasur yang terlalu empuk.
Baca Juga: 4 Cara Ampuh Mengatasi Mata Bintitan, Lakukan Cara Ini Dijamin Kempes
Dilansir Kabar Besuki dari Mayo Clinic, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics mencatat ada 50 ribu kasus SIDS yang 70 persen diantaranya disebabkan oleh tidur di lingkungan yang tidak sesuai.
Menurut salah seorang peneliti, Rachel Moon dari American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa biasanya SIDS terkait dengan tempat tidur yang terlalu empuk, seperti ada selimut dan bantal.
Moon mengatakan bahwa tempat tidur yang terlalu empuk serta selimut atau bantal yang lembut ternyata sangat berbahaya bagi bayi.
Hal ini dikarenakan, bayi yang tidur di kasur yang empuk akan menghalangi jalan napas bayi dan membuat bayi kesulitan bernapas sehingga menyebabkan risiko kematian mendadak.
Selain itu, penggunaan selimut berbahan lembut sekalipun ternyata juga dapat meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi.
Baca Juga: 7 Zat Berbahaya yang Terkandung dalam 1 Batang Rokok, Nomer 4 Sering Dipakai untuk Pembasmi Hama
Pasalnya, permukaan selimut yang lebar dan tergolong berat dapat menutup wajah bayi sehingga membuatnya kesulitan untuk bernapas. Hal ini biasanya sering terjadi ketika bayi menggerak-gerakkan kakinya selama tidur.
Akibatnya, selimut yang digunakan bisa saja menutup wajah bayi bahkan bisa membuatnya kesulitan bernapas dan akhirnya menyebabkan risiko bayi mengalami kematian mendadak.***