KABAR BESUKI - Selain antioksidan dan manfaat kesehatan lainnya dari makan cokelat, sebuah studi baru menunjukkan bahwa cokelat sebenarnya dapat membantu Anda langsing, bersamaan dengan saat Anda memakannya.
Namun, banyak orang beranggapan bahwa makan cokelat dapat menambah berat badan.
Dilansir Kabar Besuki dari laman Eat This, bukan terkait Anda memakan cokelat atau tidak. Akan tetapi, hal ini berkaitan dengan bagaimana dan kapan Anda mengkonsumsinya.
- Studi telah menguji wanita
Sebuah studi di Brigham and Women's Hospital yang diterbitkan Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology berangkat untuk memeriksa apakah makan 100 gram cokelat pada waktu yang berbeda dalam sehari memengaruhi metabolisme pada wanita pascamenopause.
Peneliti menyatakan bahwa dark cokelat atau cokelat hitam sering dikaitkan dengan efek kesehatannya. Untuk alasan itu, para peneliti ini memilih untuk melihat apa yang terjadi dengan pemberian coklat susu.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Psikis di Tengah Kasus Covid-19 yang Terus Meningkat, Simak Selengkapnya
- Cokelat tidak menyebabkan penambahan berat badan
Pengamatan pertama para peneliti menyatakan dalam abstrak mereka adalah, “Hasil menunjukkan bahwa 14 hari asupan cokelat tidak meningkatkan berat badan”.
- Efek cokelat pada kesehatan wanita sangat mengesankan
Kelompok wanita pemakan coklat pagi dan sore mengalami penurunan rasa lapar dan lebih sedikit keinginan untuk makan makanan manis selama studi 14 hari.
- Tapi, perbedaannya adalah siang dan malam.
Pemakan cokelat pagi dan malam hari membakar lebih banyak kalori daripada ukuran dasar, tetapi kelompok malam hari membakar dua kali kalori daripada rata-rata kelompok pagi, yakni 150.
Selanjutnya, pemakan cokelat malam mengalami peningkatan aktivitas fisik sebesar 6,9 persen, peningkatan metabolisme, dan bahkan pengurangan lingkar pinggang sebesar 1,7 persen. Ritme tidur mereka juga dikatakan lebih teratur.
Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Rambut Beruban Pada Usia Muda Secara Alami, Simak Ulasan Berikut
- Cokelat pergi dengan usus mereka
Para peneliti menjelaskan bahwa makan cokelat tampaknya mengubah komposisi dan fungsi mikrobiota di usus, yang mereka yakini memainkan peran penting dalam rasa lapar, aktivitas, dan perubahan metabolisme bagi para peserta.
Ada peringatan penting yang harus diperhatikan sebelum Anda memasukkan jumlah cokelat ini ke dalam makanan sehari-hari Anda.
Sementara konsumsi cokelat tampaknya meningkatkan kalori yang dibakar dalam tubuh wanita dalam penelitian ini, kalori dalam cokelat, sekitar 542, secara signifikan melebihi peningkatan kalori yang terbakar.
Baca Juga: Cara Hilangkan Komedo dengan Menggunakan Garam, Simak Ulasannya!
Jadi, meskipun mungkin ada baiknya makan lebih banyak cokelat untuk melihat bagaimana ini melayani Anda, tetap konsumsi dalam batas wajar.***