Pakai Tisu Toilet Usai BAB dan Kencing Ternyata Buruk dan Berbahaya, Sebabkan Infeksi dan Tidak Higienis

4 Juli 2021, 10:40 WIB
ilustrasi toilet dan tissue /@vectorpocket/freepik/vectorpocket

KABAR BESUKI - Di banyak negara, orang menggunakan metode alternatif untuk tisu toilet.

Misalnya, di negara-negara seperti Indonesia, Filipina, Thailand, dan India, kamar mandi biasanya memiliki gayung plastik lebar.

Bahkan ada toilet khusus dengan tempat duduk pembersih buatan Jepang yang digunakan sebagai pengganti bidet.

Di banyak negara Asia, sistem pengelolaan air tidak sebaik di Barat.

Baca Juga: Hal Baik dan Menguntungkan Ini Akan Datang Apabila Anda Meletakkan Tisu Basah Saat Mencuci dengan Mesin Cuci

Karena masalah sanitasi yang mungkin ditimbulkannya, membilas kertas toilet tidak dianjurkan.

Itu sebabnya orang di sana biasanya menggunakan mangkuk air, bidet, atau pancuran bidet sebagai pengganti tisu.

Juga, untuk memastikan bahwa Anda dapat menyiram kertas di toilet, perhatikan apakah ada tempat sampah.

Dalam banyak kasus, tempat sampah berfungsi untuk mengumpulkan kertas toilet.

Baca Juga: 3 Hal Bisa Menyebabkan Terinfeksi Covid-19 Setelah Vaksinasi, Awas Pakar Peringatkan Ini

Dilansir Kabar Besuki dari Bright Side, Tisu toilet yang terlalu keras dapat mengiritasi area tersebut, terutama bagi penderita wasir atau fisura.

Menggunakan air sebagai gantinya jauh lebih lembut dan dapat membantu mengurangi tekanan di area perianal, kebiasaan menyeka lantai dengan kertas toilet dapat menyebabkan penyebaran bakteri.

Selain itu, bagi wanita, menyeka dari belakang ke depan dapat meningkatkan risiko perpindahan bakteri ke uretra.

Dengan menggunakan alternatif seperti bidet atau menggunakan lap basah, masalah ini dapat dihindari.

Baca Juga: Segera Hentikan, Hal Menakutkan Ini akan Terjadi Apabila Anda Masih Suka Main Handphone Saat di Toilet

Air dianggap lebih higienis daripada kertas tisu. Kertas toilet tidak menghilangkan kotoran secara menyeluruh dan menyeka tidak selalu cukup.

Menurut analisis para ahli, di Amerika Serikat saja, 36,5 miliar gulungan kertas toilet digunakan setiap tahun, mewakili proses pembuatan pulp dari sekitar 15 juta pohon.

Ini juga membutuhkan sejumlah besar air, pemutih, energi, dan bahan kemasan.

Menggunakan cara lain seperti bidet, seperti yang diyakini para ahli, jauh lebih ramah lingkungan.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Bright Side

Tags

Terkini

Terpopuler