Dampak Terlalu Sering Mager Ternyata Bisa Bikin Pikun lho!

8 Juli 2021, 18:37 WIB
Dampak Terlalu Sering Mager Ternyata Bisa Bikin Pikun /pixabay

KABAR BESUKI – Mager atau malas gerak mungkin sudah menjadi rutinitas yang seringkali dilakukan oleh banyak orang setiap harinya, terlebih ketika kondisi pandemic seperti saat ini.

Minimnya aktivitas di luar ruangan seringkali membuat seseorang jadi mudah mager dan lebih senang menghabiskan waktu dengan rebahan di atas kasur.

Meski terlihat sebagai kegiatan yang sepele, kebiasaan mager ini ternyata bisa membuat seseorang jadi cepat pikun lho. Kok bisa ya?

Baca Juga: 3 Hal Orang Tua Dilarang Mencium Bibir Anak, Waspada Ini Efek Bahayanya

Seperti dilansir Kabar Besuki dari Independent, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One menemukan bahwa gaya hidup berdiam diri mampu mengurangi kemampuan otak dalam mengingat sesuatu.

Dalam penelitian juga menjelaskan bahwa kebiasaan mager dan berdiam diri mampu mengubah struktur otak di area lobus temporal yang bertanggung jawab menjaga otak dalam mengingat.

Akibatnya, karena terlalu sering mager dan rebahan, hal ini akan mengurangi kemampuan otak dalam hal mengingat sehingga membuat seseorang jadi mudah lupa.

Baca Juga: Dampak Buruk Sering Makan Permen Karet Ternyata Bisa Bikin Bodoh

Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh para peneliti di Amerika Serikat juga mengungkap bahwa mager terlalu lama bisa menyebabkan seseorang terkena Alzheimer atau kepikunan dua kali lebih tinggi.

Terlalu lama menghabiskan waktu untuk malas gerak dan hanya berdiam diri dengan rebahan dapat menyebabkan seseorang mengalami kerusakan otak.

Jika dilakukan secara terus menerus, hal ini akan membuat kemampuan otak jadi lemah dan akhirnya akan terjadi kepikunan.

Untuk mengatasinya, para peneliti menyarankan seseorang untuk banyak melakukan aktivitas gerak fisik. Hal ini karena banyak gerak dipercaya bisa membantu meningkatkan daya ingat.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Ternyata Bisa Membuat Vaksin Covid-19 Tidak Bekerja Efektif dalam Tubuh

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The American Academy of Neurology mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan daya ingat hanya perlu bergerak.

Salah seorang peneliti, Aron S Buchman mengatakan bahwa orang yang banyak gerak akan memiliki keterampilan berpikir dan daya ingat yang lebih bagus dibanding mereka yang tidak banyak gerak.

Ketika tubuh banyak melakukan banyak gerak, keterampilan motorik pada otak akan membaik, hal ini akan dapat meningkatkan keterampilan otak dalam berpikir dan mengingat.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: independent.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler