Anak Muda Pengguna Vape Ternyata 7 Kali Lipat Lebih Berisiko Terinfeksi Virus Covid-19

12 Agustus 2021, 20:33 WIB
Anak Muda Pengguna Vape Ternyata 7 Kali Lipat Lebih Berisiko Terinfeksi Virus Covid-19 /pixabay.com/AND-ONE

KABAR BESUKI – Vape atau rokok elektronik ternyata tidak hanya memberikan dampak buruk bagi kesehatan paru-paru tetapi juga menimbulkan risiko lebih besar terkait infeksi Covid-19.

Sejumlah studi menemukan adanya keterkaitan antara kebiasaan menggunakan vape dengan infeksi virus Covid-19.

Studi terbaru menemukan bahwa anak muda atau remaja pengguna vape ternyata memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi virus Covid-19.

Baca Juga: Pria yang Menjadi 'Bujang Lapuk' Ternyata Lebih Rentan Mengalami Risiko Kematian, Penelitian Ungkap Hal Ini

Seperti dikutip Kabar Besuki dari Forbes, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Adolescent Health menemukan bahwa pengguna vape yang juga perokok aktif memiliki 7 kali lebih berisiko terinfeksi virus Covid-19.

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Stanford University School of Medicine ini juga menyebut bahwa anak muda yang mengunakan vape memiliki risiko 5-7 kali kemungkinan terinfeksi virus Covid-19 dibanding mereka yang tidak menggunakan vape.

Salah seorang penulis utama penelitian, Shivani Mathur Gaiha mengatakan bahwa anak remaja mungkin percaya bahwa usia mereka melindungi mereka dari paparan virus Covid-19.

Baca Juga: Tren Makan Madu Beku di TikTok Amankah Bagi Kesehatan? Simak Penjelasannya

Namun hal tersebut ternyata tidak berlaku untuk para remaja yang menggunakan vape. Pasalnya, pengguaan vape ini berisiko membuatnya lebih rentan terinfeksi virus Covid-19.

Para peneliti Stanford melakukan survei terhadap lebih dari 4 ribu peserta yang berusia antara 13-24 tahun.

Peneliti juga melakukan penilaian terhadap hubungan antara gejala, pengujian dan diagnosis terkait Covid-19 bagi para pengguna vape.

Para peserta juga dberikan pertanyaan mengenai kebiasaan merokok dan ngevape dalam waktu 30 hari terakir. Mereka juga ditanya apakah pernah mengalami gejala Covid-19 atau bahkan pernah dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Rutin Minum Kopi Disebut Bisa Kurangi Risiko Terkena Virus Covid-19, Benarkah?

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa anak muda yang merokok dan menggunakan vape pada bulan sebelumnya hampir lima kali lebih mungkin mengalami gejala Covid-19 seperti demam, batuk, kelelahan, dan kesulitan bernapas.

Salah seorang peneliti, Bonnie Halpern Flesher mengataakn bahwa remaja yang menggunakan vape atau  rokok kemungkinan besar akan terinfeksi virus Covid-19.

Studi tersebut menjelaskan bahwa vaping dapat merusak paru-paru penggunanya sehingga membuat mereka lebih rentan terinfeksi virus Covid-19 yang umumnya menyerang pernapasan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Forbes

Tags

Terkini

Terpopuler