Madu untuk Bayi, Benarkah Aman? Simak Ulasan Berikut dan Penjelasannya

2 September 2021, 12:39 WIB
Madu untuk Bayi, Benarkah Aman? Simak fakta dan Penjelasannya /Steve Buissinne/pixabay/

KABAR BESUKI – Madu merupakan salah satu jenis makanan yang menyehatkan terutama untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh.

Rasanya yang manis membuat madu disukai oleh seluruh kalangan, baik anak-anak hingga dewasa.

Meski kaya akan manfaat, apakah madu diperbolehkan untuk dikonsumsi untuk bayi?

Baca Juga: 5 Penyakit Ini Seringkali Dianggap Sepele Tapi Ternyata Bisa Mematikan, Salah Satunya Gigi Berlubang

Dilansir Kabar Besuki dari laman sehatq.com, madu untuk anak 1 tahun maupun orang dewasa aman dikonsumsi.

Hanya saja, madu tidak boleh diberikan sebagai MPASI bayi hingga mereka berusia 1 tahun.

Alasannya, madu mengandung spora bakteri (Clostridium botulinum) yang dapat berkembang pada sistem pencernaan bayi yang belum matang.

Ketika spora berubah menjadi bakteri di dalam usus, maka spora tersebut akan menghasilkan neurotoksin yang berbahaya dalam tubuh. Hal ini akan mengakibatkan penyakit botulisme pada bayi.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Cegah Penyakit Flu yang Sangat Menular, Ini Cara Mengobatinya

Segera periksakan bayi Anda ke dokter jika bayi menunjukkan gejala-gejala botulisme, seperti:

-Susah BAB

-Otot lemah

-Sulit menyusu

-Rahang kendur

-Menangis lemah

-Tidak nafsu makan

-Rewel

-Sulit bernapas

-Sebagian bayi dapat mengalami kejang

Baca Juga: Wanita Ternyata Lebih Berisiko Tinggi Terkena Serangan Jantung, Ini Penyebabnya

Gejala botulisme biasanya muncul dalam waktu 12-36 jam setelah mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi Clostridium botulinum, dan dimulai dengan sembelit.

Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter jika Anda memberikan madu pada bayi.

Alasan lain untuk tidak memberikan madu untuk bayi

Selain botulisme, alasan lain untuk tidak menambah madu ke dalam makanan dan minuman bayi berusia di bawah 1 tahun, yaitu dapat merusak gigi yang baru tumbuh.

Sebab, madu mengandung kadar gula yang tinggi. Karena mengandung gula yang tinggi, madu memicu keinginan Si Kecil untuk selalu konsumsi makanan manis.

Baca Juga: Covid-19 Ternyata Bukan Penyakit Pernapasan! Penelitian Ini Sebut Covid Adalah Penyakit Pembuluh Darah

Bagaimana cara aman memberikan madu untuk bayi?

Setelah bayi berusia 1 tahun, barulah madu memiliki sejumlah manfaat dan gizi yang baik bagi mereka.

Madu mengandung enzim, asam amino, mineral, antioksidan, vitamin B, dan vitamin C yang sangat berguna untuk tubuh.

Anda tidak perlu terburu-buru memberi madu untuk bayi. Jika Anda ingin memperkenalkan madu pada bayi setelah usianya menginjak 1 tahun, tambahkanlah sedikit madu ke dalam makanan favoritnya seperti roti dan yogurt.

Ingat, jangan memberikan madu untuk bayi jika usianya masih di bawah 12 bulan. Jika bayi menunjukkan gejala botulisme setelah mengkonsumsi madu, hubungi dokter anak.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: sehatq.com

Tags

Terkini

Terpopuler