Matahari Terbit dari Barat, Apakah Mungkin? Simak Penjelasan Menurut NASA

9 September 2021, 15:26 WIB
ilustrasi Matahari Terbit dari Barat, Apakah Mungkin? Simak Penjelasan Menurut NASA /IG @instacelin

KABAR BESUKI – Matahari biasanya terbit dari arah timur dan akan tenggelam di arah barat, hal ini sudah lumrah terjadi setiap hari.

Saat Anda berada di bumi, maka matahari, bulan, bintang dan planet lainnya akan terbit dari timur kemudian akan tenggelam di arah barat. Hal ini terjadi karena bumi berputar pada porosnya ke arah timur.

Namun hal tersebut tidak berlaku jika Anda berada di Planet Venus. Pada planet tetangga Bumi ini, matahari terbit dari barat dan tenggelam di timur. Hal ini terjadi karena Venus berputar pada porosnya ke belakang.

Baca Juga: Ilmuwan Prediksi Badai Matahari Bisa Picu Kiamat Internet, Simak Ulasannya!

Venus merupakan planet yang berotasi sangat lambat. Dibutuhkan sekitar 243 hari Bumi untuk sekali putaran.

Selain itu, dibutuhkan 225 hari Bumi bagi Venus untuk mengelilingi Matahari. Itu berarti satu hari di Venus sedikit lebih lama dari satu tahun di Venus.

Dampak dari panjang hari dan tahun serupa, satu hari di Venus tidak seperti satu hari di Bumi.

Di Bumi, Matahari terbit dan terbenam sekali sehari. di Venus Matahari terbit setiap 117 hari Bumi. Ini berarti bahwa Matahari hanya terbit dua kali setahun di Venus.

Venus juga merupakan planet pertama yang dieksplorasi oleh pesawat ruang angkasa.

Beberapa waktu lalu sempat heboh unggahan di Facebook yang menyatakan matahari terbit dari barat.

Baca Juga: Kandungan Gizi Ikan Bandeng Dipercaya Cegah Bayi Lahir Prematur, Simak Manfaat Lainnya

Bahkan untuk mendukung klaimnya, dalam unggahan tersebut juga disebut bahwa NASA mendukung kemungkinan itu.

Uanggahan dalam bahasa Thailand tersebut menyebut matahari muncul dari barat karena Bumi berputar ke arah sebaliknya.

Menurut pengunggah, hal tersebut menjadi tanda kedatangan kiamat. Selain itu dijelaskan jika Bumi sedang menuju ke pembalikan Medan magnet.

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan Matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," jelas postingan tersebut dikutip Kabar Besuki dari Instagram @kabar_astronomi.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Orang Jepang, Termasuk Boneka Silikon Dijadikan Pacar Hingga Sewa Keluarga

Terkaitisu tersebut, NASA memberikan penjelasan soal pembalikan magnet, NASA menyebutkan memang merupakan fenomena yang nyata terjadi beberapa kali di masa lalu.

Para peneliti disebut juga telah mempelajari mengenai fenomena itu. Namun klaim bahwa matahari terbit dari barat merupakan klaim yang salah.

Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA, juga membantah lembaganya mengeluarkan ucapan itu.

Dia juga menegaskan NASA serta organisasi lain tidak pernah mengeluarkan prediksi tersebut.

Baca Juga: Tes Psikopat, Jawaban Ini Akan Menunjukkan Diri Anda Seorang Psikopat atau Bukan

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi Matahari akan terbit dari barat," tuturnya dikutip Kabar Besuki dari Instagram @kabar_astronomi.

Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan Matahari terbit dari barat adalah salah.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @kabar_astronomi

Tags

Terkini

Terpopuler