KABAR BESUKI – Tardigrade atau sering disebut beruang air atau babi lumut, adalah hewan air yang hampir mikroskopis dengan tubuh montok, tersegmentasi, dan kepala rata.
Hewan tersebut memiliki delapan kaki, masing-masing berujung dengan empat hingga delapan cakar atau jari.
Meskipun tardigrade sangat lucu, mereka juga hampir tidak bisa dihancurkan dan bahkan dapat bertahan hidup di luar angkasa.
Baca Juga: Jerawat di Telinga Ternyata Menjadi Tanda Stress, Simak Juga Penyebab Lainnya
Tardigrades ditemukan pada tahun 1773 oleh ahli zoologi Jerman Johann August Ephraim Goeze, yang menjulukinya sebagai beruang air kecil.
Tiga tahun kemudian, ahli biologi Italia Lazzaro Spallanzani menamai kelompok itu "Tardigrada," atau "langkah lambat," untuk gaya berjalan mereka.
Saat ini ada sekitar 1.300 spesies tardigrade yang diketahui dalam filum menurut Sistem Informasi Taksonomi Terpadu (ITIS), sumber daya untuk nama dan klasifikasi spesies yang dibuat oleh kemitraan agen federal AS.
Berikut 5 fakta lain yang menarik tentang tardigrade atau beruang air ini, dikutip Kabar Besuki dari Live Science.
Baca Juga: Manfaat Lidah Mertua yang Sering Dipakai Sebagai Penghias Rumah, Ini Fakta Lainnya
- Ukuran sangat kecil
Beruang air kecil memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil, yakni dengan panjang 0,05 hingga 1,2 milimeter, tetapi mereka biasanya tidak lebih besar dari 1 mm.
- Dapat hidup di lingkungan ekstrem
Beruang air hidup hampir di mana saja seperti benda cair, menghuni lautan, danau dan sungai air tawar, dan lapisan air yang melapisi lumut dan lumut di daratan.
Selain itu, hewan ini juga dapat bertahan hidup di berbagai lingkungan ekstrim.
Menurut Animal Diversity Web (ADW) Universitas Michigan, hewan ini hidup dari ketinggian lebih dari 6.000 meter di pegunungan Himalaya.
Baca Juga: 5 Tanaman Ini dapat Menyerap Panas dan Membuat Rumah Anda Lebih Nyaman, Salah Satunya Lidah Mertua
Bahkan, hewan ini juga dapat hidup hingga kedalaman laut lebih dari 4.700 m di bawah permukaan laut.
Tidak semua tardigrades hidup di lingkungan yang ekstrem, tetapi beruang air dikenal mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrem yang akan membunuh sebagian besar bentuk kehidupan lainnya, dengan berubah menjadi bola dehidrasi yang dikenal sebagai tun.
Para peneliti telah menemukan bahwa tardigrades dalam keadaan tun dapat menahan suhu serendah minus 200 derajat Celcius dan lebih panas dari 148,9 derajat celcius.
- Memakan cairan sel tumbuhan
Kebanyakan tardigrade menyedot cairan dari sel-sel tumbuhan, ganggang dan jamur, menusuk dinding sel dengan stilet seperti jarum di mulutnya dan menyedot cairan di dalamnya sebagai makanan.
- Berkembang biak secara seksual dan aseksual
Reproduksi pada tardigrades dapat dilakukan secara seksual atau aseksual, tergantung pada spesiesnya.
Spesies tardigrade lainnya adalah hermafrodit pembuahan sendiri yang berkembang biak melalui partenogenesis, suatu proses dimana embrio berkembang tanpa pembuahan eksternal.
- Sulit dihancurkan
Beruang air memiliki strategi yang tidak biasa untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras.
Hewan ini dapat memasuki keadaan hampir seperti kematian yang disebut cryptobiosis.
Cryptobiosis mengeluarkan lebih dari 95% air dari tubuh mereka, menarik kembali kepala dan kaki mereka dan meringkuk menjadi tun dehidrasi.
Selama cryptobiosis, aktivitas metabolisme tardigrade turun hingga 0,01 persen dari tingkat normal.
Baca Juga: Inilah Risiko yang Akan Diakibatkan Jika Anda Tidur dengan Lampu yang Menyala
Sel-selnya dilindungi dari kerusakan oleh protein yang larut dalam air yang unik untuk tardigrades, yang dikenal sebagai protein tidak teratur tardigrade, atau TDPs.
Ketika tardigrades mengeluarkan air dari tubuh mereka, molekul TDP membentuk kepompong yang keras seperti kaca di sekitar sel.
Ini menjaga bahan sel tetap aman sementara tardigrade adalah tun dan memungkinkannya untuk hidup kembali dalam air ketika kondisinya lebih ramah.
Itulah 5 fakta menarik tentang tardigrade atau beruang air yang perlu Anda ketahui.***