Terlalu Sering Foto Selfie Ternyata Bisa Picu Gangguan Jiwa, Ini Kata Peneliti

30 Oktober 2021, 12:00 WIB
ilustrasi Terlalu Sering Foto Selfie Ternyata Bisa Picu Gangguan Jiwa, Ngeri/pexels Andrea Piacquadio/pexels Kampus Produktion /

KABAR BESUKI – Swafoto atau selfie saat ini menjadi tren yang tengah digandrungi banyak orang terutama para generasi milenial.

Terlebih di era digital seperti saat ini, banyak smartphone yang sudah dilengkapi dengan kamera yang canggih dan kualitasnya tak kalah dengan kamera digital.

Hal inilah yang akhirnya membuat para pecinta foto selfie kian intens melakukan kegiatan foto di mana pun dan kapan pun.

Meski tren foto selfie ini umum dilakukan oleh setiap orang, tapi tahukah kamu bahwa ternyata jika foto selfie dilakukan secara berlebihan ternyata bisa berdampak buruk pada masalah psikologis loh. Kok bisa ya?

Baca Juga: Kebiasaan Orang Indonesia, 4 Makanan Ini Malah Jadi Racun Apabila Dipanaskan Ulang, Salah Satunya Santan

Seperti dilansir Kabar Besuki dari The Sun, menurut para peneliti dari Nottingham Trent University, orang yang gemar melakukan foto selfie biasanya disebut dengan selfitis.

Selfitis ini merupakan istilah baru untuk menggambarkan orang yang terobsesi  foto selfie dan mengunggahnya di media sosial seperti halnya, Instagram, facebook, dll.

Meski dianggap sebagai hal biasa, para ahli menyebut bahwa Selfitis ini menjadi salah satu tanda gangguan mental yang dialami oleh orang yang kecanduan berfoto selfie.

Para ahli menyebut bahwa Selfitis adalah kondisi kelainan mental yang membuat seseorang mengalami ketergantungan berfoto selfie.

Baca Juga: Menurut Pakar, Gaya Foto Selfie Ternyata Dapat Ungkap Kepribadian Seseorang

Tak hanya itu saja, para ahli juga telah membuat sebuah Selfish Behavior Scale atau skala perilaku akibat Selfitis yang digunakan untuk mengetahui seberapa parah dampak dari Selfitis ini terhadap mental seseorang.

Pengujian tersebut dilakukan dengan melibatkan 400 orang di India. Pengujian ini dilakukan di India lantaran orang India menjadi negara dengan pengguna Facebook terbanyak dan sering mengunggah selfie di tempat berbahaya.

Berdasarkan penelitian tersebut, ditemukan tiga level orang yang memiliki kecenderungan Selfitis akut yakni tahap kelewat batas, akut dan kronis.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Mental Health and Addiction itu mengungkap bahwa tahap kelewat batas adalah fase orang yang gemar melakukan selfie setidaknya tiga kali sehari.

Baca Juga: 4 Makanan yang harus Dihindari Pengidap Asam Urat Salah Satunya Minuman Manis

Sementara orang pada tahap akut adalah orang yang selfie kemudian mengunggahnya di media sosial untuk mendapat perhatian banyak orang, dan tahap kronis adalah fase dimana seseorang sudah sangat terobsesi untuk melakukan selfie lebih dari enam kali sehari.

Salah seorang peneliti, Mark Griffith mengatakan bahwa Selfitis ini telah diklasifikasikan sebagai salah satu kelainan mental.

Selfitis ini juga berhubungan dengan beberapa kelainan jiwa lainnya yang dapat menyebabkan penyakit seperti narsisme, psikopatisme, dan obsesivitas diri sendiri.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler