KABAR BESUKI – Simak inilah sejumlah cara untuk mengatasi sifat terlalu ‘baperan’ dan gampang sensitif, supaya tidak menjadi mudah overthinking.
Beberapa dari kita dilahirkan lebih cenderung sensitif daripada yang lain.
Dan pengalaman hidup kita kemudian memicu kepekaan ini.
Trauma khususnya menyebabkan kepekaan emosional.
Seolah-olah otak kita ingin melindungi kita dari trauma lebih lanjut, jadi bereaksi berlebihan sebagai cara untuk melindungi kita.
Kita bahkan bisa berakhir dengan gangguan kepribadian ambang, atau diagnosis disregulasi emosional.
Orang yang sangat sensitif adalah perasaan seseorang dimana orang yang terkena memiliki tingkat kepekaan yang lebih tinggi dari orang lain.
Dengan demikian, korban lebih peka terhadap emosi orang-orang di sekitar Anda, peka terhadap detail kecil yang terjadi dalam hidup Anda dan bahkan peka terhadap suara keras atau cahaya yang terlalu terang. Mereka pikir Anda terlalu malas dan malas.
Rasa sensitif yang berlebihan bisa sangat berbahaya jika Anda merasa sangat hipersensitif dan baperan hingga menyebabkan mudah munculnya overthinking.
Berikut merupakan cara mengatasi rasa sensitif yang berlebihan pada diri kita.
Baca Juga: Orang Ini Dihantui Sosok 'Kaki Kain Kafan' yang Meneror di Waktu Tidur, Baca Kisahnya
- Kesadaran
Perhatian harian adalah salah satu alat terbaik untuk menarik Anda menjauh dari pikiran reaktif Anda dan masuk ke saat ini.
Ini membuat pikiran Anda lebih tenang dan jernih dan meningkatkan harga diri Anda, dan sekarang menjadi landasan dari beberapa jenis terapi.
- Perspective Jumping
Ketika kita melihat sesuatu dari pandangan sempit tentang 'aku melawan dunia', kita cenderung selalu waspada dan sensitif.
Teknik pembinaan kehidupan yang berguna adalah mempelajari cara mengubah perspektif.
Baca Juga: Cermin Berhantu Ini Buat Heboh Satu Keluarga di dalam Rumah, Bikin Buku Kuduk Berdiri
Pikirkan situasi yang baru-baru ini Anda alami di mana Anda merasa sangat sensitif.
- Penerimaan
Alat yang baik untuk membantu penerimaan diri adalah welas asih.
Ketika Anda mendapati diri Anda menghakimi atau mencaci-maki diri sendiri, bayangkan Anda sedang berbicara dengan seorang teman baik.
Bagaimana Anda akan berbicara dan memperlakukan mereka? Tawarkan diri Anda hal yang sama.***