Alasan Aroma Hujan dan Tanah yang Basah Itu Enak Karena Ada Keterkaitan Antara Otak dan Penciuman

21 Maret 2022, 16:00 WIB
Mengapa Aroma Hujan dan Tanah yang Basah Itu Enak? Penyebabnya Ada Keterkaitan Antara Otak dan Penciuman /Pexels @chetanvlad

KABAR BESUKI – Salah satu alasan mengapa aroma hujan dan tanah yang basah itu enak, adalah keterikaitan antara otak dan indra penciuman.

Bau hujan dan tanah yang basah dapat menimbulkan perasaan senang yang tak terbantahkan.

Apa yang memicu kelegaan seperti ini yang kita alami ketika tetes hujan pertama mulai turun dan semuanya menjadi segar dan basah?

Mereka yang tahu mengklaim bahwa indera penciuman, otak, dan memori saling terkait.

Baca Juga: Segudang Manfaat Tamanu Oil: Hilangkan Keriput, Bekas Jerawat Sampai Samarkan Stretch Marks

Para ilmuwan dan ahli saraf yang menyelidiki hubungan ini telah menjelaskan kepada kita tentang apa ingatan tak terduga ini.

Ini memiliki penjelasan ilmiah, anatomi otak kita menghubungkan indera penciuman kita, suasana hati kita, dan emosi kita.

Setelah beberapa hari panas terik, awan yang dinanti-nanti muncul, langit semakin gelap, dan hujan turun, membawa bau tanah basah, batu, dan rumput bersamanya.

Kemudian dibanjiri dengan serangkaian pikiran positif yang terkait dengan perasaan lega itu.

Berkat hujan, tanaman dilahirkan kembali dan tanaman dirangsang, yang akibatnya membantu produksi pangan.

Baca Juga: Orang yang Termasuk Golongan Darah O Dianggap Lebih Rentan Kena Infeksi Bakteri dan Virus yang Parah

Aroma khusus ini dihasilkan ketika minyak udara tertentu digabungkan dengan zat lain: geosmin.

Zat ini diproduksi oleh sekelompok bakteri dan beberapa jamur yang tinggal di tanah yang hanya terlihat ketika bumi basah.

Organisme ini mengeluarkan senyawa ketika menghasilkan spora.

Kemudian, dengan kekuatan hujan yang mendarat di tanah, spora dikirim ke udara, yang kemudian akan membawa aroma ke hidung kita.

Penelitian telah mengungkapkan bahwa indera penciuman kita sangat sensitif terhadap geosmin.

Baca Juga: Dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Anti Ngantuk Meski Tidak Minum Kopi, Bagaimana Caranya?

Beberapa orang mungkin mendeteksinya bahkan pada konsentrasi yang sangat rendah.

Ini menjelaskan mengapa kita bisa mencium aroma itu, bahkan saat tidak hujan di tempat kita berada, meskipun mungkin ada hujan di daerah terdekat.

Jika angin cukup kencang, ia dapat membawa aroma ini ke tempat-tempat yang tidak hujan.

Produksi geosmin oleh bakteri ini juga terkait dengan pelestarian kehidupan.

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa aroma ini memandu springtail, hewan kecil yang menyerupai serangga, menuju bakteri yang menghasilkan aroma tersebut.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Bright Side

Tags

Terkini

Terpopuler